"Dalam pikiran, saya datang ke sini karena saya ingin berteman karena kita semua memiliki kecintaan yang sama terhadap seni bela diri."
"Saya pikir itu bukan hal yang baik untuk mencampur olahraga dengan politik, tetapi saya rasa itu mungkin rencananya."
"Jadi, pada awalnya saya pikir itu hanya semacam omong kosong. Hal itu benar-benar tidak mempengaruhi saya."
"Tetapi, ketika saya masuk di stadion dan dicemooh, saya pikir Rose ingin menggunakan komentar itu untuk membuat penonton tidak berpihak pada saya," pungkas eks juara kelas jerami.
Seperti yang diketahui, komentar Rose Namajunas itu berbunyi "better dead than red", yang artinya dia lebih baik mati daripada kalah dari petarung China.
Komentar itu tidak lepas dari citra diri Namajunas yang merupakan seorang yang antikomunis.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar