"Hal paling sulit untuk diatasi adalah tekanan karena Anda selalu menemukan akhir pekan di mana situasinya tidak bagus atau motor sedang dalam masalah," kata Jorge Lorenzo dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.
"Dengan Yamaha, hal itu terjadi. Tetapi, dia berhasil menyelesaikan semua balapan dan tidak terjatuh. Sangat sulit untuk tampil ketika Anda berada dalam tekanan."
"Bersamaan dengan Francesco Bagnaia, dia tampil begitu cepat di kejuaraan, tetapi Fabio tampil lebih konsisten dan membuat sedikit masalah ketimbang Bagnaia dan dia berhak jadi juara dunia."
Jorge Lorenzo yang hadir di Misano langsung memberikan ucapan selamat kepada Fabio Quartararo dengan wajah semringah karena keduanya saling kenal begitu dekat.
Pembalap berjulukan Por Fuera ini sendiri merasa bersyukur atas kemenangan Quartararo karena dirinya bukan lagi pembalap terakhir yang bisa mempersembahkan gelar juara dunia kepada Yamaha.
"Dia sangat menyayangi saya, dia memanjat tembok untuk melihat saya."
"Saya senang dia menghargai kenyataan bahwa saya di sana untuk memberikan selamat kepadanya dan Yamaha, yang mana tidak pernah menang dalam enam tahun terakhir," ucap Lorenzo menambahkan.
Jorge Lorenzo sendiri juga pernah membela Ducati meski tidak berujung kesuksesan seperti saat membela Yamaha.
Baca Juga: Bukan Nyungsepnya Pecco, Ini Kunci Fabio Quartararo Jadi Kampiun MotoGP 2021
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar