Apalagi, Fabio Quartararo memulai balapan dari posisi ke-15 dan sempat tertinggal cukup jauh dari Bagnaia.
"Pikiran pertama saya adalah mustahil untuk menang di sini. Dengan Fabio di posisi 15 dan Pecco berada di depan dengan pasukan Ducati di belakangnya, kami berpikir mereka akan mengadang laju kami," kata Meregalli dikutip Juara.net dari GPone.com.
"Kami sudah membayangkan yang terbaik bahwa Fabio akan finis di urutan ke-5 atau ke-6. Kemudian apa yang terjadi, tiba-tiba beban terangkat dari pundak kami."
"Kami akan pergi ke Portimao dan Valencia tanpa adanya tekanan sama sekali, dengan gagasan juga memenangi dua kejuaraan untuk tim dan konstruktor," jelas Meregalli.
Meregalli kemudian menambahkan bahwa Quartararo memiliki mental untuk jadi seorang juara dunia selama balapan MotoGP 2021 berlangsung.
Apalagi, pembawaan Quartararo di paddock tim Monster Energy Yamaha mengingatkan Meregalli kepada Valentino Rossi.
Quartararo memiliki kemiripan dengan The Doctor dalam pembawaannya yang bisa membuat bahagia seisi garasi Yamaha.
Karena hal tersebut, tim Monster Energy Yamaha merasa senang dengan kemampuan Quartararo mampu menghibur tim seperti yang dilakukan Valentino Rossi dulu.
Baca Juga: Prestasi Konstan Meningkat, Maverick Vinales Belum Satu Hati dengan Motor Aprilia
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar