"Psikolog membantu saya untuk lebih percaya diri dan keluar dari kekecewaan pada tahun lalu, ketika saya pikir akan mengambil Kejuaraan Dunia dan malah menghilang," kata Fabio Quartararo dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.
"Ketika pertama kali saya melihatnya, di bulan Desember, saya berubah. Hal itu membantu saya menemukan ketenangan dan keteguhan."
Selain faktor psikologis yang mampu membuat Quartararo menjadi juara dunia, nama Valentino Rossi ternyata memiliki peranan penting dalam kesuksesan pembalap asal Prancis ini.
El Diablo mengatakan bahwa kesuksesannya di dunia balap motor diakibatkan sosok Valentino Rossi yang menjadi idolanya.
Rossi merupakan pendorong keputusannya untuk memiliki karier sebagai pembalap.
Di usia 6 tahun setelah menyaksikan Valentino Rossi, Fabio Quartararo bahkan bertekad akan menjadi juara dunia balap motor dan di tahun ini keinginannya benar-benar terwujud.
"Ini semua berkat Valentino jika saya ada di sini. Sebagai seorang anak yang gemuk, ibu membuat saya berhenti memakan burger dan keripik lalu mengatakan: 'Lakukan olahraga'," lanjut Quartararo.
"Saya memilih balap motor sebagai olahraga. Itu karena saya sudah membalap di sana, tetapi di atas semua, itu karena suatu hari Rossi melakukan hal yang luar biasa."
"Di tahun 2005 ketika saya melihat bagaimana dia menyalip Gibernau di Jerez, sesuatu hal membuat saya yakin di dalam diri dengan mengatakan: 'Saya ingin jadi pembalap dan menjadi juara dunia seperti dia'."
"Saya bersumpah hal itu benar terjadi saat usia saya 6 tahun."
Baca Juga: Andrea Dovizioso Bongkar Cara Membalap Spesial Milik Fabio Quartararo
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar