JUARA.NET - Pembalap MotoGP asal Italia, Andrea Iannone, mengaku menyesali keputusannya saat terkena hukuman dan berpisah dari Ducati demi peningkatan gaji di tahun 2016.
Andrea Iannone terjerat masalah akibat penggunaan obat-obatan terlarang alias doping di GP Malaysia pada tahun 2019.
Awalnya, Andrea Iannone hanya mendapatkan masa hukuman larangan berkompetisi selama 18 bulan.
Namun, setelah melalui proses hukum di pengadilan, durasi skorsing untuk Iannone bertambah menjadi empat tahun.
Andrea Iannone bakal mengakhiri masa hukumannya tersebut pada bulan Desember 2023.
Saat bebas dari hukumannya nanti, Andrea Iannone akan berusia 33 tahun dan dirinya menyatakan ingin kembali membalap.
Namun, di balik keinginannya untuk kembali membalap, Andrea Iannone memiliki dua peristiwa yang membuatnya sangat menyesal.
Dua hal itu adalah kariernya bersama Ducati dan masalah diskualifikasi akibat doping.
Baca Juga: Bertarung dengan 8 Pembalap untuk MotoGP 2022, Bos Ducati Optimistis
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Corriere della Sera, tuttomotoriweb.it |
Komentar