Karier seorang pembalap terbuat dari banyaknya pilihan, terkadang benar dan terkadang bisa saja salah.
Andrea Iannone tampaknya telah membuat salah satu keputusan yang membuatnya sangat menyesal di tahun 2016.
Saat itu pembalap asal Italia ini memutuskan untuk tidak menerima perpanjangan kontrak dari Ducati dan memilih bergabung bersama Suzuki.
Menurut mantan manajernya, Carlo Pernat, kepergian Iannone dari Ducati didasari karena masalah uang.
Iannone lebih memilih bergabung dengan tim asal Jepang daripada harus bertahan di Ducati dengan gaji yang rendah.
Melalui wawancara bersama Corriere della Sera, Iannone mengakui bahwa dirinya tetap terikat dengan Ducati dan memiliki penyesalan yang mendalam karena berpisah dari pabrikan asal Italia tersebut.
"Ducati tetap ada di dalam hati saya," kata Andrea Iannone dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.
"Penyesalan pertama yang paling berat untuk hati saya adalah ketika saya berpisah dengan Ducati, penyesalan kedua adalah masalah diskualifikasi."
Baca Juga: Setan Yamaha Juara Lagi di MotoGP 2022? Bos Ducati: Ada Kejutan Baru Setiap Tahun
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Corriere della Sera, tuttomotoriweb.it |
Komentar