Ia kemudian membandingkan detak jantungnya saat akan melawan Khabib dengan dengan ketika menghadapi Tony Ferguson.
"Ini mungkin terdengar seperti alasan, tetapi saat saya bangun tidur dan akan melawan Tony Ferguson, detak jantung saya berada di kisaran 36," ujar Gaethje dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
"Saat akan melawan Khabib, detak jantung saya di angka 72," sambungnya.
Bukan karena sakit ataupun panik, Gaethje sendiri juga tak tahu menahu kondisi ini dapat terjadi.
Pada akhirnya, Gaethje menjadikan kisah tersebut sebagai misteri yang tak akan bisa ia pecahkan.
"Saya tahu ada sesuatu yang tak benar," ungkapnya.
"Tetapi, saya tidak tahu apa yang menyebabkan hal tersebut."
"Seperti saya tak akan pernah tahu jawabannya," tutup jagoan UFC berjulukan The Highlight itu.
Baca Juga: Bukan Khabib, Petarung Ini yang Paling Ditakuti Justin Gaethje
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar