JUARA.NET - Petarung kelas welter, Colby Covington, mengaku dirinya bangkrut sebelum menjadi jagoan jahat di UFC.
Persona jahat diusung oleh Colby Covington sejak tampil dalam gelaran UFC di Brasil pada 28 Oktober 2017.
Setelah mengalahkan Demian Maia, Colby Covington menyebut orang Brasil sebagai binatang.
Sejak saat itu Colby Covington berubah menjadi jagoan jahat di UFC.
Ujaran bernada rasialis, cari gara-gara dengan rekan setim, dan trash talk kasar kepada lawan menjadi ciri khas jagoan berusia 33 tahun ini.
Covington kini menjadi salah satu petarung yang paling dibenci di UFC, bukan hanya oleh penggemar tetapi juga sesama atlet.
Baca Juga: UFC 268 - Lewat Serangan Aneh, Colby Covington Bakal Bikin Kamaru Usman Kesulitan
Padahal, sebelum UFC Brasil pada 2017, Covington tenang-tenang saja dengan masih memiliki karakter baik.
Beberapa waktu lalu, Covington mengungkapkan alasannya mengubah persona menjadi jahat.
"Mereka akan menendang saya dari organisasi," kata Covington seperti dikutip Juara.net dari Essentially Sports.
"Saya hanya sekali kalah di UFC dan rekor saya seperti 12-1."
"Tetapi, mereka bilang tidak menyukai gaya saya. Mereka bilang saya membosankan."
"Itu menjelang pertarungan terakhir saya di dalam kontrak."
"Mereka bilang: 'Hei, kami akan mengeluarkan Anda. Kami tidak menyukai gaya Anda. Anda tidak membawa apa pun untuk aspek hiburan, jadi kami akan mencoret Anda'."
Begitu mengubah persona menjadi jahat, Covington pun selamat dari pencoretan UFC.
Baca Juga: UFC 268 - Tak Seharusnya Digelar, Kamaru Usman Pukul KO Jagoan Rasialis di Ronde Ketiga
Dia bahkan kini menjadi salah satu jagoan elite yang penampilannya ditunggu-tunggu.
Karakter jahatnya ternyata disukai oleh penggemar dan media.
Menjelang penampilannya di UFC 268, Colby Covington menegaskan dia tidak merindukan hari-hari di mana dirinya menjadi jagoan baik.
"Tidak, saya tidak merindukan hari-hari itu," tukas jagoan berjulukan Chaos ini kepada Cagesidepress.
"Hari-hari itu, saya bangkrut. Saya tidak mendapatkan bayaran seperti yang saya terima sekarang."
"Saya menyukai apa yang saya lakukan sekarang," kata Covington lagi.
Namun, mantan juara interim kelas welter UFC ini menegaskan bahwa persona jahatnya sekarang bukan sekadar akting.
Covington hanya mengekspresikan dirinya sendiri dan tak peduli lagi pada pendapat orang lain.
"UFC adalah Ultimate Fighting Championship, bukan Ultimate Feelings Championship."
Baca Juga: UFC 268 - Senggol Masalah Ayah, Persaingan Kamaru Usman dan Colby Covington Panas!
"Jadi, saya di sini untuk mengambil cek, mematahkan leher, dan mengirim orang ke atas tandu."
"Jika orang marah pada saya karena saya mencintai Amerika dan mencintai Presiden saya, itu masalah mereka."
Dalam jumpa pers menjelang UFC 268, Covington sempat menunjukkan dua sisi personanya ini.
Dia bersikap manis pada jagoan asal China, Zhang Weili, sesuatu yang mungkin tidak akan dilakukan kalau Covington benar-benar seseorang yang rasialis.
Tetapi, begitu berhadapan dengan Kamaru Usman, Covington berubah jadi jahat lagi dengan mengejek ayah rivalnya itu.
Colby Covington akan bertarung melawan Kamaru Usman di main event UFC 268 pada Minggu (7/11/2021) WIB di Madison Square Garden, New York.
Laga ini memberikan kesempatan bagi Covington untuk membalas kekalahan dari Usman di pertemuan pertama pada 2019 sekaligus merebut sabuk juara kelas welter UFC.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | cagesidepress.com, essentiallysports.com |
Komentar