JUARA.NET - Pelatih Mike Tyson, Teddy Atlas, mengungkapkan dua petarung di UFC 268 yang disebutnya seperti Muhammad Ali dan Joe Frazier.
Persaingan Muhammad Ali dan Joe Frazier disebut sebagai salah satu rivalitas paling sengit dalam sejarah olahraga.
Kedua petinju legendaris ini tercatat pernah berduel sebanyak tiga kali.
Duel terakhir mereka terjadi pada tahun 1975 yang mana kala itu Ali menang dengan keputusan teknis dari wasit.
Pertarungan ketiga itu juga disebut sebagai salah satu yang terbaik yang pernah terjadi di olahraga tinju.
Walau sudah berlangsung begitu lama, persaingan kedua petarung itu masih menjadi standar tersendiri pada olahraga tarung.
Pada gelaran UFC 268, kisah rivalitas Muhammad Ali-Joe Frazier ini kembali menyeruak ke media.
Pasalnya, ada dua petarung yang memiliki rivalitas serupa Ali-Frazier.
Baca Juga: Khabib versi Kelas Welter, Khamzat Chimaev Tak Pantas Masuk Perebutan Juara
Rivalitas yang dimaksud adalah antara raja kelas welter, Kamaru Usman, dan sang penantang, Colby Covington.
Usman sendiri dalam sesi konferensi pers usai duel juga mengakui bahwa persaingannya dengan Covington ini seperti rivalitas Muhammad Ali dan Joe Frazier.
Banyak penggemar juga tidak keberatan membandingkan duel Usman vs Covington dengan Ali vs Frazier.
Meskipun demikian, pelatih tinju kawakan, Teddy Atlas, mempunyai pendapat sendiri mengenai dua sosok petarung UFC 268 yang disebutnya seperti Muhammad Ali dan Joe Frazier.
Namun, dua petarung yang disebut Teddy Atlas mirip Muhammad Ali dan Joe Frazier ini bisa dibilang cuma pengiring alias dayang, bukan petarung-petarung yang menjadi bintang utama helatan itu.
Petarung yang dimaksud pelatih yang pernah menangani Mike Tyson itu adalah Shane Burgos dan Billy Quarantillo.
"Dengar, pertarungan yang hebat! Saya ingin semua orang tahu," kata Teddy Atlas seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
Baca Juga: Pecundang UFC 262 Bagikan Bagaimana Rasanya Alami KO Nge-Bug
"Inilah masalahnya dengan pertarungan itu. Sehebat apapun duel itu, itu seperti band hebat yang naik ke panggung setelah The Rolling Stones tampil."
"Quarantillo, dia seperti Joe Frazier. Dia benar-benar maju ke depan, bertekad untuk memenangi pertarungan ini. Tetapi, dia punya satu masalah."
"Burgos seperti Ali. Itu satu-satunya masalahnya dan Burgos memenangi duel dengan keputusan angka."
"Tetapi, tidak sebelum mereka memberi kita pertarungan yang benar-benar hebat," pungkas pria berusia 65 tahun.
Duel antara Shane Burgos dan Billy Quarantillo itu memang menjadi salah satu yang terbaik di helatan UFC 268.
Namun, kehebatan laga ini tertutup oleh sejumlah duel yang mempertemukan dua petarung bintang seperti duel Kamaru Usman vs Colby Covington dan Justin Gaethje vs Michael Chandler.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda |
Komentar