JUARA.NET - Pelatih MMA, Javier Mendez, mengkritik keputusan UFC yang mengulang kejadian Khabib Nurmagomedov kepada Islam Makhachev untuk tampil di laga perebutan sabuk juara.
Perburuan sabuk juara kelas ringan UFC, akhir-akhir ini menjadi topik pembicaraan paling panas di antara para penggemar MMA.
Pasalnya, Islam Makhachev dan Justin Gaethje sedang rebutan untuk mengisi posisi penantang juara kelas ringan UFC.
Di sisi Islam Makhachev, dengan 9 kemenangan beruntun termasuk saat mengalahkan Dan Hooker di UFC 267, ia merasa berhak mendapatkan kesempatan tersebut.
Sementara itu, dengan bermodalkan kemenangan hebat di UFC 268 dan statusnya sebagai penantang peringkat 2 di kelas ringan, Justin Gaethje juga merasa berhak mendapatkan jatah.
UFC sendiri tampak cenderung lebih memilih Justin Gaethje untuk tampil sebagai penantang gelar berikutnya dan menghadapi pemenang laga Dustin Poirier vs Charles Oliveira.
Merasa keinginannya tampak tidak akan terpenuhi, pihak Islam Makhachev meradang dengan keberpihakan UFC memilih Justin Gaethje.
Sebagai pelatih Islam Makhachev, Javier Mendez mengkritik UFC yang terlihat akan memberikan kesempatan perebutan gelar juara kepada Justin Gaethje.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov: Islam yang Terbaik di Dunia, Bukan Nomor Lima
Javier Mendez mengatakan UFC terlalu mata duitan dengan memilih Justin Gaethje dan mengacuhkan rekor yang berhasil dibuat Islam Makhachev demi mendapatkan sabuk juara kelas ringan UFC.
"Jika penggemar menginginkannya, UFC akan memakainya. Ini bukan soal apa yang dipikirkan pelatih, bukan apa yang dipikirkan Justin Gaethje."
"Ini hanya membahas siapa yang akan menghasilkan uang lebih banyak," ucap Javier Mendez dikutip Juara.net dari Sportskeeda.com.
"Jika Justin bisa membuat keuntungan lebih banyak untuk UFC, maka dia yang akan mendapatkannya."
"UFC tidak akan membuat keputusan berdasarkan apa pun kecuali itu sesuai dengan apa yang bisa diterima dompet mereka," ujar Mendez.
Javier Mendez bisa mengatakan hal tersebut karena pelatih di American Kickboxing Academy ini pernah mendapatkan perlakuan ini semasa melatih Khabib Nurmagomedov sebelum menjadi juara kelas ringan UFC.
Saat itu Khabib sudah mendapatkan kontrak bakal tampil dalam laga perebutan sabuk juara.
Namun, pertarungan itu batal terjadi ketika Conor McGregor masuk merusak rencana jagoan asal Dagestan tersebut.
UFC lebih memilih mempertemukan Eddie Alvarez dengan Conor McGregor ketimbang Khabib karena bisa menghasilkan keuntungan lebih banyak untuk perusahaan.
"Jadi apa yang mereka lakukan dan Anda tahu kenapa, ini bukan promosi yang jujur, tidak ada kompetisi yang jujur."
"Jadi, jangan berpikir saya sedang menyalahkan satu pihak atau pihak yang lainnya. Saya tidak menghujat siapa pun."
Baca Juga: Dipercaya Mampu Menggerakkan UFC oleh Islam Makhachev, Begini Respons Jagoan Ini
"Saya hanya paham bagaimana promosi bekerja, apa yang mereka lakukan, dan apa yang seharusnya mereka lakukan."
"UFC adalah kompetisi yang hebat, tetapi itu adalah permainan politik."
"Itu adalah cara mereka melakukannya. Tidak bertujuan untuk menghujat siapa pun, hanya menyatakan sebuah fakta," pungkas Javier Mendez menambahkan.
Jadi, Mendez merasa tidak kaget dengan keputusan yang akan diambil UFC dengan mengabaikan Islam Makhachev demi Justin Gaethje.
Dengan pengalaman yang pernah dirasakan Khabib Nurmagomedov, Mendez tampaknya ingin membuat Makhachev bersabar untuk mendapatkan kesempatannya tampil di laga perebutan sabuk juara kelas ringan UFC.
Baca Juga: Justin Gaethje Persilakan Islam Makhachev Masuk Duel Perebutan Takhta Divisi jika Hal Ini Terjadi
View this post on Instagram
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | sportskeeda.com |
Komentar