Sementara Francis Ngannou telah berada di puncak kelas berat UFC, sebuah produk baru dari MMA Factory telah mengintainya dari bawah.
Hanya dalam waktu tiga tahun, Ciryl Gane berhasil mengembangkan gaya bertarung kelas berat yang unik dan berhasil menjadi juara kelas berat interim UFC.
Jelang laga penyatuan sabuk juara kelas berat UFC, persaingan Francis Ngannou dan Ciryl Gane malah memanas kendati keduanya merupakan mantan rekan latihan.
Hal ini dipicu dengan sikap dingin Ngannou kepada tim MMA Factory yang hadir di hajatan UFC 268.
Jengah dengan sikap Ngannou tersebut, Fernand Lopez sebagai mantan pelatih mengungkap sisi bobrok dari sang raja kelas berat sebelum sukses seperti sekarang.
Sang pelatih bahkan mengatakan dirinya tidak sudi kembali melatih Ngannou meski mendapatkan bayaran 100.000 dolar AS (setara 1,4 miliar rupiah) karena sikap buruk yang dimiliki jagoan berjulukan Si Predator ini.
"Oke, biarkan saya menjelaskan hal ini. Jika saya harus duduk besok dengan Francis, berbicara dengannya dan bekerja dengan dia tentang sesuatu yang lain, bukan latihan, saya akan melakukannya," ucap Fernand Lopez dikutip Juara.net dari MMA News.
"Saya tidak bisa melatih dia, tetapi saya dapat melakukan beberapa hal dengannya."
"Ini bukan sebuah masalah untuk saya. Ya, saya akan mengapresiasi ini untuk jadi masa lalu karena saya tidak menyimpannya di kepala."
Baca Juga: Raja Durhaka, Francis Ngannou Tak Tahu Terima Kasih pada Mantan Pelatihnya
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMANews.com |
Komentar