Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Minta Maaf, Jagoan UFC Ini Malah Diungkap Netizen Sudah Rasialis sejak Lama

By Dwi Widijatmiko - Selasa, 23 November 2021 | 07:00 WIB
Petarung UFC, Cody Durden.
TWITTER @MMAFIGHTING
Petarung UFC, Cody Durden.

JUARA.NET - Jagoan kelas terbang, Cody Durden, kehilangan banyak fans menyusul pernyataan bernada rasialis yang dikeluarkannya di UFC Vegas 43.

Cody Durden sukses mengalahkan jagoan asal China, Qileng Aori, di UFC Vegas 43, Minggu (21/11/2021) WIB.

Akan tetapi, kemenangan Cody Durden itu dinodai pernyataan bernada rasialias yang diucapkannya.

"Saya akan kirim orang ini kembali ke China ke tempat asalnya," kata Cody Durden soal lawannya, Qileng Aori.

Ketika pernyataan itu digunjingkan, Durden malah menantang mereka yang tidak menyukainya.

Baca Juga: Satu Lagi Jagoan Rasialis Nongol di UFC, Titisan Khabib Marah

"Saya akan mengatakan apa yang ingin saya katakan. Kalian tidak suka? Tanda tangani kontrak dan temui saya di oktagon," tukasnya.

Sikap Durden ini langsung direspons warganet dengan ganas.

Kehilangan banyak followers, media sosial Durden juga dihujani hujatan oleh warganet yang menganggapnya rasialis.

Durden akhirnya meminta maaf atas pernyataannya soal Qileng Aori.

"Dengar, orang ini tidak respek dan tidak mau menyalami tangan saya saat timbang badan," cuit Durden.

"Setelah mengalahkan dia, saya hanya bermaksud dia bisa pulang ke mana pun rumahnya."

"Saya minta maaf jika menyinggung siapa pun, itu jelas bukan maksud saya."

Baca Juga: Hasil UFC Vegas 43 - Buat Muka Mantan Ratu Kelas Bantam Berdarah-darah, Jagoan Brasil Menang Mutlak

Akan tetapi, warganet telanjur membongkar unggahan Durden di media sosial pada masa lalu.

Banyak postingan-nya diungkapkan yang memberikan indikasi sikap rasialis Cody Durden sudah eksis sejak lama.

Durden di antaranya pernah bercuit soal supremasi kulit putih utamanya Amerika Serikat.

Dia juga mengejek perempuan Asia, menyebut warga kulit hitam dengan kata-kata "nigga", bahkan juga memperlihatkan kebencian pada kaum LGBT.

Kalau Colby Covington diduga menjadi jagoan rasialis UFC hanya untuk akting dalam meningkatkan nilai jualnya, karakter rasialis Cody Durden tampaknya sudah mendarah daging.

Bukan cuma warganet, komentar bernada rasialis Durden di UFC Vegas 43 juga membuat marah sejumlah petarung.

Salah satunya adalah jagoan yang baru direkrut UFC, Muhammad Mokaev.

Petarung yang disebut-sebut sebagai titisan Khabib Nurmagomedov ini bahkan ingin mendapatkan Durden sebagai lawannya dalam laga debut di oktagon.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Twitter


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X