"Trek ini (Sirkuit Mandalika) memiliki daya cengkeram yang baik menggunakan ban tipe basah, itu sungguh luar biasa," imbuhnya.
Terakhir, Van der Mark menyampaikan permintaan maaf kepada Alex Bassani yang sempat terlibat kontak dengannya dan terjatuh pada Race 2.
"Dalam balapan basah, kita selalu mencari cengkeraman terbaik," bedah Van der Mark.
"Motor saya juga terlalu melebar dan sungguh menyebalkan karena itu bukanlah akhir yang seharusnya terjadi."
"Saya sungguh meminta maaf padanya," tutup pembalap berusia 29 tahun itu.
Dilansir Juara.net dari Kompas, Van der Mark merupakan pembalap WSBK yang mendapatkan darah Indonesia dari neneknya, Yohana Matitaputty.
Sang nenek yang berasal dari Ambon itu menikah dengan warga Belanda dan melahirkan putri bernama, Juliet Matitaputty.
Juliet Matitaputty sendiri merupakan ibu dari Michael van der Mark.
Baca Juga: Diajak Jagoan Muda Balapan di F1, Valentino Rossi Beri Sinyal Positif
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Kompas.tv, Crash.net |
Komentar