Situasi itu memperlihatkan Ducati berhasil mengembangkan motor dengan lebih baik daripada Yamaha di paruh kedua MotoGP 2021.
Walaupun Fabio Quartararo menjadi juara dunia pembalap, Yamaha dikangkangi oleh Ducati dalam kejuaraan dunia tim dan konstruktor.
Kalau kondisi ini didiamkan oleh Yamaha, boleh jadi musim depan giliran Quartararo yang bakal gagal menjadi juara dunia.
Hal itulah yang menjadi alasan Quartararo tidak mau buru-buru menandatangani kontrak baru dengan Yamaha.
Pembalap berjulukan El Diablo ini ingin agar Yamaha memberikan lebih banyak jaminan dari sisi teknis kepada dirinya.
Quartararo mengaku tidak menyukai purwarupa motor Yamaha M1 untuk MotoGP 2022 yang dijajal di tes Jerez pada 18-19 November lalu.
Baca Juga: Usai Tes Pramusim Rival Pulang Bahagia, Fabio Quartararo: Saya Pulang Jadi Juara Dunia
Berbicara kepada Radio Marca seperti dilansir Juara.net dari Tuttomotoriweb, pembalap 22 tahun itu mengungkapkan tuntutannya kepada Yamaha supaya mau menandatangani kontrak baru.
"Saya meminta beberapa hal untuk motor tahun depan, hal-hal yang penting jika kami ingin menang lagi," kata Quartararo.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Radio Marca, tuttomotoriweb.it |
Komentar