JUARA.NET - Direktur Pelaksana Yamaha, Lin Jarvis, buka-bukaan terkait perbedaan Fabio Quartararo dan Valentino Rossi saat menjadi pembalap MotoGP di Yamaha.
Berpuasa gelar juara dunia selama lebih kurang 6 tahun, Yamaha akhirnya bisa mengakhiri periode tersebut.
Melalui penampilan dominan Fabio Quartararo, Yamaha kembali mengantar pembalapnya menjadi juara dunia MotoGP.
Fabio Quartararo berhasil menjadi jawara MotoGP 2021 dengan meraih 5 kemenangan. 10 podium, dan mampu mengoleksi 278 poin.
Kendati mampu mengakhiri puasa gelar juara Yamaha, Fabio Quartararo mulai gusar dengan performa tim asal Jepang yang dibelanya tersebut.
Pada paruh kedua MotoGP 2021, Fabio Quartararo merasa kalah bersaing dengan Ducati yang menunjukkan performa luar biasa di lintasan.
Semakin dibuat gusar lagi, Fabio Quartararo tidak puas dengan performa purwarupa motor YZR-M1 untuk MotoGP 2022, yang gagal menjadi yang tercepat dan kalah dari Ducati.
Maka dari itu, pembalap berjulukan Si Setan alias El Diablo ini pikir-pikir untuk bertahan di Yamaha.
Baca Juga: Gencar Isu Bakal Hengkang, Bos Yamaha Segera Ikat Si Setan MotoGP dengan Kontrak Baru
Namun, jika Yamaha bisa membuat perubahan yang cukup signifikan pada tes pramusim MotoGP 2022 di Sepang, Malaysia, Fabio Quartararo tampaknya bakal bersedia untuk bertahan.
Kendati pembalap andalannya terancam hengkang, Bos Yamaha, Lin Jarvis, tampaknya tidak terlalu mengambil pusing perkara tersebut.
Lin Jarvis justru menyoroti beberapa hal yang menyenangkan karena bisa bekerja dengan Fabio Quartararo di Yamaha.
"Dia orang yang baik dan dia juga sangat cepat," ucap Lin Jarvis dalam wawancara dengan Motorsports yang dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.
"Dia tahu bagaimana caranya untuk jadi agresif ketika diperlukan dan menyalip saat dibutuhkan. Dia juga mampu menciptakan suasana yang selalu positif dalam tim."
Lebih lanjut Lin Jarvis juga menyoroti perbedaan Fabio Quartararo dengan pembalap legendaris MotoGP, yakni Valentino Rossi.
Lin Jarvis mengatakan satu perbedaan mencolok yang dimiliki Valentino Rossi dan Fabio Quartararo terdapat pada sikap mereka mencari musuh.
Fabio Quartararo adalah tipe yang cinta damai sedangkan Valentino Rossi adalah pembalap yang ingin menghancurkan kompetitor lainnya.
"Ada pengendara yang membutuhkan musuh untuk mendapatkan hasil maksimal. Pilot yang ingin menghancurkan lawan," ucap Lin Jarvis melanjutkan.
Baca Juga: Cerita di Balik Julukan Si Setan dan Nomor 20 Fabio Quartararo
"Tetapi, Fabio tidak seperti itu, dia tidak mencari musuh. Dia hanya ingin lawan untuk diajak bersaing."
"Dia populer di antara pembalap lain karena tidak menciptakan musuh."
"Hal ini bagus untuk MotoGP, memiliki seorang juara dengan sikap dan kepribadian seperti itu. Kita bisa memiliki era yang bagus pasca-kepergian Rossi," ujar Lin Jarvis.
Pada akhirnya, Jarvis juga mengungkapkan bahwa bekerja dengan Quartararo lebih mudah dibandingkan dengan Jorge Lorenzo dan Rossi.
"Dia adalah juara yang mudah diajak bekerja. Dia tentu baru saja tiba di Yamaha pada waktu yang lebih mudah daripada Valentino dan Jorge. Mudah untuk menanganinya," pungkas Lin Jarvis menambahkan.
Kendati mudah untuk menangani Fabio Quartararo, Lin Jarvis dan Yamaha tak bisa bertele-tele mengenai kontrak sang juara dunia MotoGP 2021.
Rencananya sebelum memasuki musim balapan MotoGP 2022, Lin Jarvis dan Yamaha akan segera membereskan urusan kontrak Fabio Quartararo secepatnya.
Baca Juga: Si Setan MotoGP Mau Hengkang dari Yamaha, Jorge Lorenzo Berikan Respons
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar