"Yamaha dan Fabio Quartararo memiliki motor yang lebih baik dan lebih kompetitif dibanding milik kami."
"Saya rasa Joan adalah salah satu pembalap terbaik di MotoGP saat ini karena dia memenangkan Kejuaraan Dunia di tahun 2020."
"Kami kalah di 2021 bukan karena dia, tetapi karena kami kehilangan sesuatu di motor," ujarnya.
Melihat performa Suzuki mulai tak beres, Joan Mir secara terbuka mulai menunjukkan tabiat mengikuti jejak Si Setan alias El Diablo, Fabio Quartararo.
Dengan akan berakhirnya kontrak di pengujung tahun 2022, Joan Mir mulai ancang-ancang untuk hengkang dari Suzuki jika performa motornya tak kunjung membaik.
Dilansir Juara.net dari Tuttomotoriweb.it, Joan Mir dikabarkan memiliki ketertarikan untuk bergabung dengan Honda dan menjadi tandem Marc Marquez untuk musim 2023.
Namun, isu ini belum dipastikan kebenarannya dan belum ada tanggapan dari kedua pihak tentang rumor tersebut.
"Saya pikir kelemahan kami bahwa tim lain telah lebih berkembang," ucap Joan Mir.
"Itulah yang terjadi. Ini bukan hal yang saya harapkan datang dari Suzuki, saya hanya tidak mengira tim lain akan meningkat sebanyak itu."
Baca Juga: Tarik Ulur Perpanjangan Kontrak, Ini Tuntutan Fabio Quartararo kepada Yamaha
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar