JUARA.NET - Direktur Pelaksana Yamaha, Lin Jarvis, mengatakan masalah yang dialami Maverick Vinales karena setan di dalam dirinya sendiri dan bukan pada Fabio Quartararo.
Kisah mengejutkan terjadi pada pertengahan musim MotoGP 2021 di mana Maverick Vinales dan Fabio Quartararo terpisah.
Perpisahan tersebut dipicu karena rasa frustrasi Maverick Vinales yang tak kunjung nyetel dengan motor YZR-M1 yang dikendarainya.
Apa yang dialami Vinales berbanding terbalik dari pembalap yang dijuluki Si Setan alias El Diablo, yakni Fabio Quartararo.
Fabio Quartararo mampu tampil konsisten sepanjang musim MotoGP 2021 berlangsung hingga membuatnya menjadi juara dunia.
Hal tersebut membuat Maverick Vinales iri. Telanjur frustrasi, ia justru tak memperbaiki kekurangannya dengan berulah di MotoGP Styria 2021.
Akibat dari aksi tidak terpujinya tersebut, Maverick Vinales akhirnya terkena sanksi larangan balapan di seri selanjutnya.
Berkat ulahnya tersebut, pemutusan kontrak lebih cepat yang dilakukan Yamaha kepada Maverick Vinales jadi bukan berita yang mengejutkan lagi.
Baca Juga: Bos Monster Energy Yamaha Sebut Kehadiran Pembalap MotoGP Ini Ubah Atmosfer Timnya
Kini Maverick Vinales memilih untuk kembali jadi tandem rekan lamanya, yakni Aleix Espargaro, meski bukan di Suzuki melainkan Aprilia.
Mengingat insiden yang terjadi pada Maverick Vinales, Lin Jarvis dalam wawancara dengan Motorsport menjelaskan perbedaan antara si pembalap dengan Fabio Quartararo.
"Saya pikir Maverick seseorang yang lebih kompleks ketimbang Fabio," ucap Lin Jarvis dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.
"Dia memiliki bakat murni yang sama, tetapi da mengalami kesulitan untuk jadi konsisten."
"Ini adalah tanda dari karakternya, membuat emosinya naik-turun," ujar Jarvis.
Si bos sendiri mengjelaskan bahwa Maverick Vinales memiliki bakat yang luar biasa, tetapi entah kenapa mentalnya tidak mengizinkan dia untuk menunjukkan bakat tersebut.
Lin Jarvis mengatakan bahwa Maverick Vinales saat ini perlu melawan "setan" di dalam dirinya dan hal itu sesuatu yang bisa diatasi oleh pembalap berjulukan Top Gun tersebut.
"Kami selalu mengatakan bahwa dia memiliki potensi yang hebat dan saya pikir tahun ini dia bisa mencapai apa yang diraih Fabio," ucap Jarvis.
Baca Juga: Motor Jadi Faktor Pembeda, Fabio Quartararo Ungkap Kunci Suksesnya
"Dia segera mengetahui betapa cepatnya Quartararao. Saya pikir Vinales masih perlu melawan setan di dalam dirinya dan itu sesuatu hal yang hanya bisa diatasinya sendiri."
"Hanya dia sendiri yang bisa mengatur isi kepala dan kehidupannya," pungkas Lin Jarvis menambahkan.
Kini penggemar tinggal melihat akankah Maverick Vinales mampu tampil meroket bersama tim barunya, yakni Aprilia, untuk MotoGP 2022.
Sementara itu, posisi yang ditinggalkan Maverick Vinales di Yamaha bakal digantikan oleh Franco Morbidelli, yang baru saja dipromosikan dari tim satelit.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Bikin Fabio Quartararo Kena Sindir Bintang Juventus
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar