JUARA.NET - Pengamat MotoGP kawakan, Carlo Pernat, baru-baru ini membuat klaim mengejutkan terkait gaji yang diminta Fabio Quartararo untuk bertahan di Yamaha.
Fabio Quartararo berhasil mengakhiri MotoGP 2021 dengan hasil menjanjikan, yakni sukses menggondol gelar juara dunia.
Sayangnya gelar juara dunia tersebut tampaknya tidak membuat Fabio Quartararo menetap lama di Yamaha.
Dalam beberapa hari terakhir ini, hubungan Yamaha dengan Fabio Quartararo berjalan kurang mulus.
Hal ini diakibatkan performa motor Yamaha di paruh kedua MotoGP 2021 mengecewakan Fabio Quartararo.
Kekecewaan Fabio Quartararo semakin menjadi setelah menjalani tes pramusim di Sirkuit Jerez, Spanyol, di mana Si Setan alias El Diablo masih belum puas dengan performa YZR-M1.
Akibat permasalahan tersebut, Quartararo mulai pikir-pikir untuk memperpanjang kontraknya dengan Yamaha yang akan berakhir setelah musim 2022 selesai.
Beberapa kali Fabio Quartararo memberikan peringatan kepada Yamaha untuk segera memperbaiki kekurangan tersebut.
Baca Juga: Bukan Fabio Quartararo, Setan Justru Ada di Dalam Maverick Vinales
Pembalap asal Prancis ini bahkan memberikan batas waktu pada tes pramusim di Sepang, Malaysia, sebagai penentu kariernya akan tetap di Yamaha atau berada di tim lain untuk MotoGP 2023.
Honda menjadi tim terdepan yang ingin mendapatkan jasa pembalap berusia 22 tahun tersebut dan beberapa kali dirumorkan sudah melakukan pertemuan.
Kali ini rumor baru mengenai saga Fabio Quartararo terungkap melalui klaim pengamat MotoGP, yakni Carlo Pernat.
Menurut Carlo Pernat, Fabio Quartararo dikabarkan meminta kenaikan gaji kepada Yamaha sebesar 20 juta euro (setara 322 miliar rupiah) agar bertahan dan tak tergoda rayuan Honda.
"Menurut informasi yang saya dapatkan, Quartararo telah mengajukan permintaan yang cukup besar untuk Yamaha," ucap Pernat dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.
"Saya paham dia meminta kenaikan gaji sebesar 20 juta euro," ujarnya.
Jelas itu angka yang fantastis untuk Fabio Quartararo.
Pasalnya, besaran gaji yang diminta Si Setan setara dengan apa yang dimiliki Marc Marquez di Honda.
Baca Juga: Dua Faktor Ini Bantu Fabio Quartarararo Jadi Juara MotoGP 2021
Saat ini Marc Marquez menjadi pembalap MotoGP yang menerima gaji paling tinggi di kisaran 17-20 juta euro.
Di situasi pandemi COVID-19 seperti ini, jelas permintaan Fabio Quartararo terasa gila karena tim-tim MotoGP akan mengalami kesulitan menggelontorkan dana seperti itu.
Apalagi, ini menjadi pertaruhan untuk Yamaha karena Fabio Quartararo sendiri belum teruji konsistensinya seperti Marc Marquez, yang sudah beberapa kali menjadi juara dunia.
Namun, permintaan gila tersebut bisa diatasi Yamaha jika performa YZR-M1 untuk MotoGP 2022 bisa memuaskan Fabio Quartararo.
Baca Juga: Motor Jadi Faktor Pembeda, Fabio Quartararo Ungkap Kunci Suksesnya
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar