"Ketika saya menyaksikan Justin Gaethje, sepanjang hari saya menonton duel itu," ucap Francis Ngannou dilansir Juara.net dari Sportskeeda.com.
"Soalnya, dia tidak peduli. Dia pergi untuk bertarung dan apakah itu menang atau kalah, Anda akan menikmati pertarungannya."
"Hal itu karena dia pergi untuk berperang dan tidak bekerja di sana untuk bermain dengan Anda serta memenangi pertarungan."
"Tetapi, dia pergi untuk bertarung seperti seorang gangster sungguhan. Saya suka menontonnya sepanjang hari," ujar Ngannou.
Justin Gaethje memang di pertarungan terakhirnya menampilkan duel yang berjalan sangat brutal.
Tampil di gelaran UFC 268, Justin Gaethje beradu pukulan hingga babak belur menghadapi Michael Chandler.
Setelah melewati pertarungan brutal, Gaethje berhasil menang atas Chandler melalui angka mutlak.
Berkat kemenangan tersebut, Justin Gaethje berpeluang besar untuk kembali tampil dalam laga perebutan sabuk juara menghadapi sang raja divisi, Charles Oliveira di pertarungan selanjutnya.
Baca Juga: Petarung Psikopat UFC Ungkap Tony Ferguson Pernah Dibuat KO via Sepakan Rekannya
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | sportskeeda.com |
Komentar