"Saya tidak merasa seperti orang yang bebas," katanya seperti dikutip dari Twitter jurnalis Shaheen Al-Shatti.
"Saya tidak merasa diperlakukan dengan baik. Sangat disayangkan saya berada di posisi ini untuk mengatakan hal tersebut."
Ngannou jadi dalam posisi galau jika bicara soal masa depannya.
Tidak jelas apakah dia akan memperpanjang kontrak dengan UFC karena Ngannou lagi-lagi menyatakan hasratnya menjajal tinju.
Ngannou tidak menutupi bahwa alasan utamanya ingin bertinju adalah karena bayaran yang lebih mewah.
Angka bayaran para jagoan UFC 270 yang dikeluarkan oleh Komite Atletik Negara Bagian California (CSAC) bisa menjelaskan kegundahan Ngannou.
Baca Juga: Puncak Kelas Berat UFC Begini Doang, Ecek-ecek buat Jon Jones
Menurut CSAC, Ngannou menerima bayaran 600 ribu dolar AS atau sekitar 8,5 miliar rupiah.
Angka 600 ribu dolar AS itu belum termasuk bonus performa dan pembagian hasil penjualan pay-per-view.
Bayaran Ngannou di UFC 270 terasa sangat receh dibandingkan apa yang didapatkan juara tinju WBC, Tyson Fury.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMAjunkie.com, MMA Island |
Komentar