"Tidak ada pembalap debutan yang langsung cepat dari awal. Tetapi, saya tahu mereka sudah cepat di kelas yang lebih bawah."
"Pecco (Francesco Bagnaia) sudah lebih jauh. Saat saya baru menginjakkan kaki di Moto3, dia sudah di Moto2."
"Saat saya ke Moto2 dia akhirnya ke MotoGP. Maka dari itu saya lebih kenal pembalap lain ketimbang Francesco Bagnaia."
"Di sisi lain, saya tahu Fabio Quartararo, Jorge Martin, dan Enea Bastianini sejak di Rookies Cup," tandasnya.
Untuk MotoGP 2022 mendatang, Mir agaknya bakal menaruh perhatian lebih besar pada tim Ducati.
Apalagi, ia selalu merasa mengalami kesulitan untuk menyalip Ducati pada gelaran tahun lalu.
"Ketika saya melihat potensi motor Ducati, saya pikir ini tidak adil," ujar Mir soal Ducati yang bakal turunkan delapan motor pada MotoGP 2022 dilansir Juara.net dari Speedweek.
"Menyalip adalah hal terburuk di musim kemarin."
"Saat mencoba melewati Ducati, ban depan saya sering kepanasan."
"Akibatnya, sepeda motor saya jadi lebih buruk," imbuhnya.
Baca Juga: Ducati Turunkan 8 Pembalap di MotoGP 2022, Joan Mir: Tidak Adil
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Paddock-GP.com, Speedweek.com |
Komentar