"Rekan satu tim, rekan latihan, saling berada di sudut kala bertarung, teman sekamar, tidak ada hubungannya dengan itu."
"Pasalnya ada dua alasan: pertama, mereka adalah petarung dari divisi yang berbeda."
"Apa pun yang Anda pikir Anda ketahui tentang kekuatan atau kecepatannya atau posisi di mana Anda dapat memberikan masalah, tidak masalah ketika mereka berpindah kelas."
Dalih kedua yang dibeberkan Chael Sonnen adalah kedua petarung itu bukanlah jagoan standar main event saat berlatih bersama.
“Kedua, tidak satu pun dari mereka yang memiliki kualitas main event saat berlatih."
"Mereka berdua adalah pendatang baru. Masvidal bukanlah Masvidal sampai tiga tahun lalu."
"Masvidal bukanlah Masvidal sampai dia melayangkan lutut terbang yang membawanya tepat ke Madison Square Garden dan perebutan gelar."
"Colby Covington berada di tempat yang lebih buruk ketika mereka berlatih bersama."
Baca Juga: Soal Colby Covington di UFC 268, Jorge Masvidal: Seperti Kotoran Anjing
"Dia adalah seorang pendatang baru dengan banyak janji, tetapi sangat jauh dari taraf duel penutup gelaran," pungkas pria berusia 44 tahun.
Kedua petarung itu memang populer dengan cara yang berbeda.
Nama Jorge Masvidal mulai sering disebut setelah membuat KO Ben Askren dalam lima detik via lutut terbang.
Di pihak lain, Colby Covington mengubah persona menjadi jahat saat UFC hendak memutus kontraknya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar