Menurut Dovi, perangkat aerodinamik bakal membantu motor melaju dengan cepat sedari awal balapan.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Sebut Fabio Quartararo Kandidat Rival Terkuat di MotoGP 2022
Hal ini yang kemudian membuat balapan jadi kurang menarik.
"Aerodinamik punya dampak negatif kepada kejuaraan," katanya.
"Saya pernah membahas hal ini bersama Casey Stoner."
"Ini membuat pertarungan dan aksi saling menyalip jadi lebih minim."
"Jika Anda cepat dan berada di depan, maka strategi hanyalah pengaruh kecil," imbuhnya.
Terlepas dari hal itu, Ducati bakal mengeroyok pembalap lain di MotoGP 2022.
Mereka total menurunkan delapan buah motor dalam tiap seri balapannya.
Kedelapan motor tersebut masing-masing dibagi sama rata di empat tim yakni Ducati Lenovo, Pramac, Gresini Racing, serta Mooney VR46.
Berbekal banyaknya jumlah tim dan performa pada MotoGP 2021, agaknya Ducati memang menjadi momok tersendiri di musim ini.
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar