JUARA.NET - Eks pembalap MotoGP dari Ducati, Andrea Dovizioso, membuat klaim mengejutkan soal mantap timnya tersebut.
Andrea Dovizioso merupakan pembalap MotoGP yang begitu akrab dengan Ducati.
Keduanya menjalani kerja sama mulai dari MotoGP 2013.
Selama bersama Ducati, performa Andrea Dovizioso juga tidak bisa dianggap ecek-ecek.
Ia bahkan keluar sebagai runner-up MotoGP dalam tiga seri beruntun yakni 2017-2019.
Akan tetapi, mulai MotoGP 2021, Andrea Dovizioso dan Ducati resmi berpisah.
Kehilangan kursi di Ducati, pembalap MotoGP asal Italia ini akhirnya berlabuh ke pangkuan Yamaha.
Pada MotoGP 2022 mendatang, Andrea Dovizioso juga bakal membela panji tim garpu tala yakni tepatnya membalap untuk WithU Yamaha RNF.
Andrea Dovizioso tentunya bukan pembalap MotoGP yang pelit informasi soal mantan timnya.
Membedah kekuatan Ducati, ia membuat sebuah klaim yang menarik.
Baca Juga: Bukan Francesco Baganaia, Rookie Ducati Mau Ikuti Pembalap yang Cuma Pernah Menang Sekali
Dilansir Juara.net dari Tuttomotoriweb, pembalap MotoGP yang akrab disapa Dovi ini menyebut Ducati jauh di atas motor lainnya.
Membongkar lebih dalam lagi, Dovi menyoroti besarnya daya tekan ke bawah dari perangkat aerodinamik motor Ducati.
Hal tersebut yang dinilai Andrea Dovizioso sebagai kekuatan mantan timnya.
"Ada margin yang besar jika dibandingkan dengan motor lainnya," tukas Dovi soal motor Ducati.
"Karena itu adalah motor yang memberikan daya tekan ke bawah lebih banyak."
"Mereka punya banyak mesin daripada yang mereka sering tunjukkan," sambungnya.
Dalam balap motor modern, perangkat aerodinamik memang jadi salah satu poin penting.
Menariknya, Dovi merasa bahwa perangkat aerodinamik pada motor MotoGP memberikan dampak buruk pada kejuaraan.
Menurut Dovi, perangkat aerodinamik bakal membantu motor melaju dengan cepat sedari awal balapan.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Sebut Fabio Quartararo Kandidat Rival Terkuat di MotoGP 2022
Hal ini yang kemudian membuat balapan jadi kurang menarik.
"Aerodinamik punya dampak negatif kepada kejuaraan," katanya.
"Saya pernah membahas hal ini bersama Casey Stoner."
"Ini membuat pertarungan dan aksi saling menyalip jadi lebih minim."
"Jika Anda cepat dan berada di depan, maka strategi hanyalah pengaruh kecil," imbuhnya.
Terlepas dari hal itu, Ducati bakal mengeroyok pembalap lain di MotoGP 2022.
Mereka total menurunkan delapan buah motor dalam tiap seri balapannya.
Kedelapan motor tersebut masing-masing dibagi sama rata di empat tim yakni Ducati Lenovo, Pramac, Gresini Racing, serta Mooney VR46.
Berbekal banyaknya jumlah tim dan performa pada MotoGP 2021, agaknya Ducati memang menjadi momok tersendiri di musim ini.
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar