"Akan jauh lebih mudah untuk menyadari semua yang terjadi pada saya."
"Pasalnya, saya bisa saja mengatasinya dengan lebih baik."
"Saya tidak pernah merasa nyaman dengan pers, dikelilingi oleh orang-orang."
"Selama sebagian besar karier saya, mungkin hingga dua tahun terakhir di MotoGP."
"Semakin saya menyelesaikan akhir pekan dengan baik, semakin saya ingin mati."
"Saya sakit seperti anjing, saya tidak ingin lari."
"Saya merasakan banyak tekanan dari tim, dari semua orang yang telah membantu saya."
"Ketika Anda adalah pembalap nomor 1 dan semua orang mengharapkan Anda untuk menang, hal itu dapat memengaruhi Anda, seperti yang saya alami," pungkasnya.
Pada tahun 2011 dan 2012, yang menjadi momen terakhirnya sebagai pembalap MotoGP, Casey Stoner bisa dibilang memang menjadi pusat perhatian.
Pada tahun 2011, Stoner berhasil memenangi 10 balapan dan mengakhir musim dengan gelar juara dunia.
Satu tahun setelahnya, Casey Stoner mampu memenangi lima balapan dan finis pada urutan ketiga kejuaraan dunia.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar