"Ini adalah tanda dan pernyataan bahwa ada ikatan yang sangat kuat di antara motor yang kami buat untuk balapan dan motor yang bisa dibeli semua Ducatista," lanjut Domenicali.
Ducati juga membuat perubahan dari segi aerodinamis.
Sayap Desmosedici GP22 menjadi lebih kecil dan fairing lebih runcing dibandingkan motor tahun lalu.
Soal jeroan mesin dan komponen lain, Ducati tampaknya masih menyimpan senjata rahasia.
Itu sebabnya mereka tampak biasa-biasa saja dalam tes pramusim di Sepang akhir pekan lalu.
Yang jelas sistem dynamic lowering mereka sudah mulai ditiru oleh tim-tim lain sehingga ada kemungkinan Ducati sudah membuat perubahan sehingga mereka lebih maju lagi daripada rival-rivalnya.
Sistem ini membuat motor lebih rendah dalam start maupun di tengah balapan sehingga kuda besi Ducati menjadi lebih cepat.
Baca Juga: Bukan Tim Satelit, Pramac Racing adalah Pabrikan Kedua dari Ducati
#DidYouKnow ? This year, for the first in @MotoGP, the #DesmosediciGP will wear the iconic “Ducati red”, the same colour of the production bikes made by @ducatimotor ????#ForzaDucati #DucatiLenovoTeam @Lenovo | @lenovoitalia | @PeccoBagnaia | @jackmilleraus pic.twitter.com/qmIZabgb18
— Ducati Corse (@ducaticorse) February 7, 2022
Tak pelak, Desmosedici GP22 yang dikelir sebagai "motor rakyat" ini dirancang untuk menyudahi puasa Ducati terhadap gelar juara dunia di kategori pembalap.
Pembalap terakhir yang menjadi juara dunia MotoGP bersama Ducati adalah Casey Stoner pada 2007.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | motogp |
Komentar