Dia justru lebih mengedepankan rekan setimnya, Augusto Fernandez.
"Moto2 adalah kelas yang sangat terbuka. Ada banyak pembalap berpengalaman di sini."
"Saya akan bilang Augusto Fernandez bakal berada di jajaran terdepan."
"Augusto membantu saya belajar dengan cepat di Moto2," lanjut Acosta seperti dikutip Juara.net dari Motosan.
Dengan sensasi yang dibuatnya dalam usia sangat muda, Acosta adalah aset besar buat KTM.
Terbukti beberapa tim top MotoGP musim lalu sudah mulai menggodanya untuk bergabung.
Akan tetapi, lagi-lagi Acosta bersikap merendah menyikapi situasi ini.
"Saya bukan permata buat KTM. Saya hanya seorang pilot yang lain," ujar Acosta.
"Saya bahagia di sini karena mereka percaya ketika saya tidak memiliki apa-apa."
"Sekarang kami mempunyai program yang bagus buat saya."
"Dua tahun di Moto2 dan kita akan lihat apakah akan berlanjut di masa depan," pungkas Acosta.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar