JUARA.NET - Bocah ajaib yang membuat MotoGP geger musim lalu, Pedro Acosta, merendah saat mengomentari peluangnya di Moto2 2022.
Pedro Acosta membuat sensasi hebat di MotoGP musim lalu.
Melakoni debutnya sebagai pembalap Grand Prix di kelas Moto3, Pedro Acosta langsung keluar sebagai juara dunia.
Membela tim Red Bull KTM Ajo, Pedro Acosta memenangi 6 balapan dan 8 kali meraih podium untuk menyelesaikan Moto3 2021 dengan raihan 259 poin.
Saat itu Pedro Acosta sudah membuat sejarah.
Baca Juga: Tak Lupa Kulitnya! Pedro Acosta Korbankan Liburan demi Bantu Tim Moto3 Bikin Motor Makin Sangar
Pembalap yang masih berusia 17 tahun ini menjadi rookie pertama yang menjadi juara dunia Grand Prix setelah Loris Capirossi.
Pada tahun 1990, Loris Capirossi juga menjadi juara dunia Grand Prix dalam debutnya di kelas 125cc.
Musim ini Pedro Acosta langsung dipromosikan ke tim Moto2 oleh Red Bull KTM Ajo.
Kali ini pembalap asal Spanyol itu juga bisa membuat sejarah.
Acosta bisa menjadi satu-satunya orang yang mampu merebut dua gelar juara dunia dalam kesempatan pertama menjajal kelas yang baru.
Dulu setelah menjadi juara dunia 125cc pada 1990, Loris Capirossi gagal mengulangi prestasi ketika pertama kali bertarung di kelas 250cc pada 1992.
Ketika itu Capirossi hanya finis di urutan ke-12 setelah promosi ke kelas 250cc.
Ekspektasi tinggi pun sekarang berada di pundak Acosta untuk membuat sejarah besar.
Akan tetapi, Acosta merespons ekspektasi itu dengan bersikap merendah.
"Kita lihat nanti," kata Acosta ketika menjawab pertanyaan soal kemungkinan dia langsung menjadi juara dunia lagi setelah promosi ke Moto2.
"Satu-satunya yang saya pertimbangkan tahun ini adalah belajar dan memperbaiki kekurangan yang terjadi tahun lalu."
Baca Juga: Beda dari Pembalap Satu Generasi, Pedro Acosta Sampai Bikin Bos KTM Ubah Sikap
Ketika ditanya siapa favorit untuk menjadi juara dunia Moto2 2022, Acosta ogah menyebut namanya.
Dia justru lebih mengedepankan rekan setimnya, Augusto Fernandez.
"Moto2 adalah kelas yang sangat terbuka. Ada banyak pembalap berpengalaman di sini."
"Saya akan bilang Augusto Fernandez bakal berada di jajaran terdepan."
"Augusto membantu saya belajar dengan cepat di Moto2," lanjut Acosta seperti dikutip Juara.net dari Motosan.
Dengan sensasi yang dibuatnya dalam usia sangat muda, Acosta adalah aset besar buat KTM.
Terbukti beberapa tim top MotoGP musim lalu sudah mulai menggodanya untuk bergabung.
Akan tetapi, lagi-lagi Acosta bersikap merendah menyikapi situasi ini.
"Saya bukan permata buat KTM. Saya hanya seorang pilot yang lain," ujar Acosta.
"Saya bahagia di sini karena mereka percaya ketika saya tidak memiliki apa-apa."
"Sekarang kami mempunyai program yang bagus buat saya."
"Dua tahun di Moto2 dan kita akan lihat apakah akan berlanjut di masa depan," pungkas Acosta.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar