"Semua punya jalannya sendiri-sendiri, Anda tidak bisa memaksa orang lain untuk bersikap baik atau tidak," ucap Ezpeleta.
Baca Juga: Mooney VR46 Rilis Motor, 3 Tahun Lagi Adik Valentino Rossi ke Tim Utama MotoGP
"Saya kira Valentino hebat karena aksinya sebagai pembalap, bukan karena simpatinya."
"Jadi, disukai banyak orang jauh lebih mudah ketimbang jadi juara."
"Saya lebih menyarankan kepada para pembalap MotoGP sekarang atau yang akan datang untuk meniru Valentino dari segi performa."
"Bukan kemampuannya berbicara di depan media," tandas Ezpeleta.
Terlepas dari hal ini, selanjutnya MotoGP 2022 bakal memulai balapan perdana mereka di Qatar, 4-6 Maret mendatang.
Situasi pandemi COVID-19 masih jadi perhatian khusus Ezpeleta.
"Saya yakin bahwa kami masih butuh sistem gelembung untuk balapan di Indonesia, Argentina, dan Amerika Serikat jika situasinya tak berubah," katanya.
"Tidak ada paksaan vaksin untuk masuk ke paddock."
"Untuk masuk paddock MotoGP, hasil PCR negatif saja sudah cukup," tutup Ezpeleta.
Baca Juga: Valentino Rossi Sudah Pensiun, 4 Muridnya Tidak Bikin Kecewa
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar