JUARA.NET - Bos Dorna, Carmelo Ezpeleta, berkomentar seputar era baru MotoGP yang bakal ditinggal sang legenda, Valentino Rossi.
Pemandangan baru bakal tersaji pada MotoGP 2022.
Untuk kali pertama, ajang balap motor paling bergengsi tersebut tidak akan diikuti oleh legenda MotoGP, Valentino Rossi.
Seperti yang sudah diketahui, Valentino Rossi resmi putuskan pensiun usai MotoGP 2021.
Pensiunnya Valentino Rossi memang tidak bisa dihindari oleh MotoGP.
Rasa kehilangan tentu juga hinggap dalam benak Bos Dorna, Carmelo Ezpeleta.
"Hanya masalah waktu bagi seorang atlet untuk pensiun," ujar Carmelo Ezpeleta dilansir Juara.net dari Tuttomotoriweb.
"Sayang, kami tahu Valentino Rossi tidak bisa membalap selamanya."
"Secara pribadi, saya akan sangat merindukannya. Tetapi, balapan harus berjalan," sambungnya.
Kendati demikian, Carmelo Ezpeleta merasa para pendukung Valentino Rossi masih akan tetap menggemari MotoGP.
Baca Juga: Mooney VR46 Resmikan Motor untuk MotoGP 2022, Begini Komentar Valentino Rossi
Apalagi beberapa murid ganas dari Valentino Rossi yang kini sudah mulai bermunculan di ajang tersebut.
"Para penggemarnya tetap datang menonton meski Valentino tak bisa turun membalap karena cedera," cerita Ezpeleta.
"Dia sudah membawa banyak penggemar yang sebelumnya tidak pernah menonton MotoGP dan mungkin sebelumnya mereka juga tidak mengenalnya."
"Saya yakin para penggemar masih akan melihat balapan, mungkin mendukung murid-muridnya seperti Pecco (sapaan akrab Francesco Bagnaia), Franco Morbidelli, atau adiknya Luca Marini," tambahnya.
Bicara soal Valentino Rossi, tentu yang paling membekas dalam benak penggemar adalah kharismanya.
Kemampuan berbicara Valentino Rossi di depan kamera memang sangat baik sejalan dengan performa gilanya kala mengobrak-abrik MotoGP.
Menariknya, kharisma tersebut ternyata bukanlah kemampuan yang dikira Ezpeleta wajib diikuti oleh para pembalap MotoGP.
Ezpeleta kemudian menegaskan bahwa para pembalap MotoGP lebih baik meniru Valentino Rossi dalam hal performa.
"Semua punya jalannya sendiri-sendiri, Anda tidak bisa memaksa orang lain untuk bersikap baik atau tidak," ucap Ezpeleta.
Baca Juga: Mooney VR46 Rilis Motor, 3 Tahun Lagi Adik Valentino Rossi ke Tim Utama MotoGP
"Saya kira Valentino hebat karena aksinya sebagai pembalap, bukan karena simpatinya."
"Jadi, disukai banyak orang jauh lebih mudah ketimbang jadi juara."
"Saya lebih menyarankan kepada para pembalap MotoGP sekarang atau yang akan datang untuk meniru Valentino dari segi performa."
"Bukan kemampuannya berbicara di depan media," tandas Ezpeleta.
Terlepas dari hal ini, selanjutnya MotoGP 2022 bakal memulai balapan perdana mereka di Qatar, 4-6 Maret mendatang.
Situasi pandemi COVID-19 masih jadi perhatian khusus Ezpeleta.
"Saya yakin bahwa kami masih butuh sistem gelembung untuk balapan di Indonesia, Argentina, dan Amerika Serikat jika situasinya tak berubah," katanya.
"Tidak ada paksaan vaksin untuk masuk ke paddock."
"Untuk masuk paddock MotoGP, hasil PCR negatif saja sudah cukup," tutup Ezpeleta.
Baca Juga: Valentino Rossi Sudah Pensiun, 4 Muridnya Tidak Bikin Kecewa
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar