"Saya tidak tahu siapa yang lebih dulu memulai komunikasi," katanya.
"Karena semua orang membicarakan atau akan mulai membicarakannya dalam beberapa bulan ke depan."
Baca Juga: Suzuki Kian Cepat, tetapi Joan Mir Belum Yakin Bisa Asapi Ducati di MotoGP
"Tetapi, kenyataannya adalah Yamaha mulai sadar bahwa mereka bisa kehilangan Fabio Quartararo."
"Selain itu Mir juga menyebut masa depannya terbuka lebar."
"Kondisi ini seolah mereka sudah memilih Mir atau malah sudah sampai membuat kesepakatan."
Sebelumnya Quartararo memang sempat membuat keluhan tentang top speed atau kecepatan maksimal dari motor Yamaha.
"Tahun lalu, top speed rata-rata kami 9 km/jam di bawah Ducati, sekarang masih tetap 9 km/jam," kata Quartararo.
"Jadi, kami tidak membuat langkah ke depan."
"Rasanya inilah standar yang kami punyai untuk musim 2022."
"Saya tidak mau terlalu fokus pada masalah top speed."
"Saya akan berusaha maksimal. Jika motornya tidak cukup, saya bukanlah insinyurnya," tambah pembalap MotoGP asal Prancis itu.
Baca Juga: Kecepatan Maksimal Yamaha Masih Tertinggal, Fabio Quartararo Sudah Pasrah
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar