JUARA.NET - Salah satu bentrokan untuk seri UFC pada bulan Maret ini tertutup kabut tebal karena dampak dari invasi Rusia ke Ukraina.
Situasi panas kini tengah mendera Ukraina dan Rusia.
Konflik di antara dua negara itu makin parah usai invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari lalu.
Invasi Rusia ke Ukraina ini tentu saja merembet hingga ke dunia olahraga termasuk UFC.
Dilansir Juara.net dari BJPenn, beberapa bentrokan yang rencananya manggung di London, Inggris, pada 19 Maret mendatang dikabarkan terancam batal.
Salah satu pertarungan yang terancam batal itu adalah duel jagoan kelas berat UFC asal Rusia, Alexander Volkov, melawan petarung tuan rumah, Tom Aspinall.
Kabut tebal menyelimuti duel ini setelah pihak Inggris tidak membuka jalur masuk bagi atlet dari negara yang terlibat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Anggota Parlemen daerah Witham, Priti Patel, melalui media sosialnya sempat membahas soal kebijakan tersebut.
"Saya baru saja membatalkan visa dari tim basket Belarusia yang akan bertanding di Newcastle besok malam," tulis Priti Patel.
"UK (Inggris Raya) tidak menerima tim nasional dari negara yang berkaitan dengan tindakan invasi Putin yang tidak disebabkan provokasi dan ilegal," sambungnya.
I have cancelled the visas of the Belarusian Men’s Basketball Team who were due to play in Newcastle tomorrow night.
The UK will not welcome the national sports teams of those countries who are complicit in Putin’s unprovoked and illegal invasion of #Ukraine.
— Priti Patel (@pritipatel) February 26, 2022
Baca Juga: Catat Tanggalnya, Titisan Khabib Lakukan Debut di UFC London
Alexander Volkov bukan satu-satunya jagoan UFC yang visanya kini dalam bahaya.
Ada setidaknya tiga jagoan UFC asal Rusia lainnya yang direncanakan juga manggung pada jadwal tersebut.
Ketiga petarung tersebut yakni Timur Valiev, Shamil Abdurakhimov, dan Shergei Pavlovich.
UFC tentu saja menyadari kondisi tak jelas dari beberapa pertarungan mereka itu.
Dilansir Juara.net dari MMA Fighting, pihak UFC kabarnya tengah mencari jalan alternatif untuk mengatasi masalah ini.
Jagat tarung sangat mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.
Dari dunia MMA, kisah menarik datang dari petarung asal Ukraina, Yaroslav Amosov, yang merupakan juara ajang saingan UFC, Bellator.
Usai mengungsikan keluarganya ke tempat yang lebih aman, jagoan MMA dengan rekor tak terkalahkan itu memutuskan untuk kembali ke Ukraina demi mempertahankan negaranya.
"Salam, mungkin banyak yang mengira saya saat ini sedang kabur dan bersembunyi, padahal tidak," ujar Yaroslav Amosov dilansir Juara.net dari MMA Junkie.
Baca Juga: Disama-samakan dengan Khabib, Jagoan Ajang Saingan UFC Tak Sudi
"Saya membawa keluarga ke tempat aman."
"Sekarang saya kembali dan melindungi negara ini sebisa saya."
"Saya mencinta negara saya, negara kita semua."
"Rusia datang ke mari dan memulai peperangan. Banyak orang tersiksa, orang tak bersalah, wanita, anak-anak."
"Kami harus mempertahankan negara ini, kita semua akan berhasil, teman-teman."
"Kita semua akan berhasil karena kebenaran berada di belakang kita," sambungnya.
Tak hanya Amosov, mantan raja tinju kelas ringan, Vasiliy Lomachenko, kabarnya juga menetap di Ukraina untuk ikut berjuang.
Baca Juga: Patriotisme Jagoan-jagoan Ukraina Bela Negara dari Invasi Rusia
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com, Twitter, MMAFighting.com, MMAjunkie.com |
Komentar