Sementara itu, Yamaha diisukan ingin menyiapkan pengganti Fabio Quartararo setelah pembalap andalannya itu tidak kunjung menandatangani kontrak baru.
Menjelang MotoGP Qatar 2022, Mir mengungkapkan keputusannya apakah akan hengkang atau bertahan di Suzuki.
Pembalap berusia 24 tahun ini juga membeberkan cerita versinya sendiri soal isu ketertarikan Honda dan Yamaha kepada dia.
"Suzuki berusaha sangat keras memenuhi permintaan saya," kata Mir dalam wawancara dengan AS seperti dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.
"Jadi, prioritas saya adalah bertahan bersama mereka."
"Manajer saya akan bertemu dengan Livio Suppo (manajer Suzuki) dan Shinichi Sahara (pemimpin proyek Suzuki di MotoGP) untuk menegosiasikan detail perpanjangan kontrak."
"Setiap negosiasi dijalankan oleh manajer saya."
Baca Juga: Khawatir Ditinggal Fabio Quartararo, Yamaha Diklaim Jalin Komunikasi dengan Pembalap Ini
"Saya bisa pastikan bahwa rumor bahwa Honda dan Yamaha menginginkan saya itu tidak benar," lanjut pembalap yang sudah membela Suzuki di MotoGP sejak 2019 ini.
"Di masa sekarang, dengan media sosial, banyak orang bertindak seperti jurnalis walaupun tidak memiliki kapabilitas."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tuttomotorioweb.com |
Komentar