"Masalahnya ada di cengkeraman belakang, kami sangat kepayahan di situ," lanjut Quartararo.
"Ketika Anda memaksa diri sampai ke batas, pada akhirnya datang momen di mana motor tidak menjadi stabil lagi."
"Motornya bergetar sangat kuat. Jika motor sudah seperti itu, artinya saya berada di batas."
"Tetapi, ban belakang motor tidak mencengkeram dengan baik dan saya tahu ini kelemahan kami. Saya akan bilang inilah masalah utamanya."
Fabio Quartararo pernah punya pengalaman bagus di Sirkuit Lusail.
Dalam balapan MotoGP Doha 2021 pada 4 April tahun lalu, Quartararo juga tidak meraih pole position.
Start dari posisi ke-5, El Diablo bahkan sempat terlempar ke posisi ke-9 dalam balapan.
Tetapi, pada akhirnya dia berhasil meraih kemenangan.
"Tahun lalu saya menempati P9 hampir selama setengah balapan tetapi kemudian bisa menyusul," ujar Quartararo.
"Tetapi, sekarang kondisi sudah berubah. Motor-motor berkembang. Jadi, kita akan lihat nanti karena dari segi laju motor, saya tidak merasa terlalu jelek," pungkas pembalap berusia 22 tahun ini.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar