JUARA.NET - Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo, mengungkapkan kesulitan yang dialaminya pada kualifikasi MotoGP Qatar 2022.
Juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo, menjalani hari yang buruk di kualifikasi MotoGP Qatar 2022, Sabtu (5/3/2022) di Sirkuit Lusail.
Fabio Quartararo hanya mendapatkan start di posisi ke-11.
Kesulitan sudah dialami Fabio Quartararo saat dia gagal lolos langsung ke Q2 dan harus memulai dari Q1.
Akhirnya lolos ke Q2, Quartararo mendapati kenyataan motornya memang kalah cepat dari banyak pembalap lain.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Qatar 2022 - Ducati 1-2 tetapi Bukan Pembalap Tim Utama
Dibandingkan pembalap Pramac Ducati yang merebut pole position, Jorge Martin, Quartararo tertinggal 0,624 detik.
Quartararo menyebut dia bisa memperbaiki catatan waktunya sekitar sepersepuluh detik lebih cepat jika tidak membuat kesalahan.
Namun, kondisi itu tetap tidak akan mengubah posisi startnya.
Pembalap Yamaha yang lain juga kelabakan di kualifikasi MotoGP Qatar 2022.
Rekan setim Quartararo, Franco Morbidelli, hanya start dari posisi ke-12.
Dua pembalap WithU Yamaha RNF, Andrea Dovizioso dan Darryn Binder, lebih parah lagi.
Dovizioso hanya menjadi pembalap tercepat ke-20 sedangkan Binder bakal start dari posisi buntut.
Top speed Yamaha masih menjadi masalah di mana Quartararo sampai 13 km/jam lebih lambat dari pembalap Gresini Ducati yang bakal start dari posisi kedua, Enea Bastianini.
Tetapi, Quartararo menyebut ada masalah lain yang menghambat motornya.
"Saya bekerja mencapai batas kemampuan dan memberikan 100% setiap kali berada di lintasan."
"Saya seperti itu hari ini, besok, dan sampai akhir musim nanti. Tetapi, ini benar-benar berat," ujar Fabio Quartararo seperti dikutip Juara.net dari Crash.net.
Baca Juga: Hasil FP1 dan FP2 MotoGP Qatar 2022 - Marc Marquez Redam Keroyokan Ducati
"Saya pikir kami tidak punya margin lagi untuk menempatkan lebih banyak tenaga demi mendapakan akselerasi lebih baik."
"Masalahnya ada di cengkeraman belakang, kami sangat kepayahan di situ," lanjut Quartararo.
"Ketika Anda memaksa diri sampai ke batas, pada akhirnya datang momen di mana motor tidak menjadi stabil lagi."
"Motornya bergetar sangat kuat. Jika motor sudah seperti itu, artinya saya berada di batas."
"Tetapi, ban belakang motor tidak mencengkeram dengan baik dan saya tahu ini kelemahan kami. Saya akan bilang inilah masalah utamanya."
Fabio Quartararo pernah punya pengalaman bagus di Sirkuit Lusail.
Dalam balapan MotoGP Doha 2021 pada 4 April tahun lalu, Quartararo juga tidak meraih pole position.
Start dari posisi ke-5, El Diablo bahkan sempat terlempar ke posisi ke-9 dalam balapan.
Tetapi, pada akhirnya dia berhasil meraih kemenangan.
"Tahun lalu saya menempati P9 hampir selama setengah balapan tetapi kemudian bisa menyusul," ujar Quartararo.
"Tetapi, sekarang kondisi sudah berubah. Motor-motor berkembang. Jadi, kita akan lihat nanti karena dari segi laju motor, saya tidak merasa terlalu jelek," pungkas pembalap berusia 22 tahun ini.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar