"Jadi, wajar bagi seseorang termasuk atlet untuk marah."
"Ketika mereka mencoba yang terbaik tetapi hasilnya tidak sesuai harapan."
"Anda tidak dapat meminta pengendara untuk menjadi robot."
"Dia memiliki perasaan, kita semua memiliki masalah di rumah, atau hal-hal yang berbeda untuk dihadapi."
"Tetapi, hal itu tidak berarti Anda harus bilang: 'Dia punya masalah mental'."
"Itu tidak benar, mental saya luar biasa. Kalau tidak, saya tidak akan mengendarai motor MotoGP."
"Saya pikir itu terlalu jauh untuk selalu menempatkannya di sisi mental. Saya tahu di mana masalahnya," pungkas pembalap berusia 27 tahun.
Maverick Vinales kini nampak lebih bahagia membalap bersama Aprilia.
Namun, sayangnya hasil dari balapan pertama di Qatar tahun ini jauh merosot jika dibandingkan tahun lalu kala masih bersama Yamaha.
Di MotoGP 2021, Maverick Vinales berhasil menjadi pemenang kala melakoni balapan di Qatar.
Pada tahun ini, Vinales terseok-seok dan hanya bisa finis di urutan ke-12 MotoGP Qatar 2022.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar