Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kerap Disebut Sakit Mental, Maverick Vinales: Pembalap Bukan Robot

By Reinaldo Suryo Negoro - Jumat, 18 Maret 2022 | 21:00 WIB
Maverick Vinales saat shakedown test di Sepang(Dok. @maverickvinales12)
Maverick Vinales saat shakedown test di Sepang(Dok. @maverickvinales12)

JUARA.NET - Maverick Vinales menyebut dirinya bukan robot untuk menanggapi tudingan yang menganggap dia punya penyakit mental.

Maverick Vinales menjadi salah satu pembalap yang menjadi sorotan di gelaran tahun lalu, MotoGP 2021.

Bukan lantaran prestasi hebatnya, Vinales mencuri perhatian penggemar karena berkonfrontasi dengan pabrikannya kala itu, Yamaha.

Kala membalap MotoGP Styria 2021, pembalap Spanyol itu dianggap melakukan aksi yang bisa merusak motor Yamaha.

Karena kejadian itu, Yamaha memutus kontrak Maverick Vinales dan sang pembalap berlabuh ke Aprilia.

Beberapa waktu setelah kepergian Maverick Vinales, Lin Jarvis sebagai Bos Yamaha mengungkapkan masalah yang dialami pembalap dengan nomor start 12 itu.

Jarvis mengatakan bahwa Vinales memiliki masalah dalam mengatur emosinya.

Pernyataan Lin Jarvis ini membuat banyak pihak mengira pembalap kelahiran Catalunya punya gangguan mental.

Baca Juga: Pembalap MotoGP Ini Ngaku Bertemu Banyak Orang Jahat di Tim Yamaha

Dilansir Juara.net dari Speedweek, Maverick Vinales dengan tegas menepis kabar ini.

Menurutnya, suatu hal normal jika pembalap marah kala mendapat hasil yang mengecewakan.

Vinales menegaskan bahwa orang-orang tidak bisa menganggap dirinya sebuah robot yang tidak punya emosi.

"Beberapa orang selalu mengacu pada sisi mental saya," kata Maverick Vinales.

"Tetapi, saya harus mengatakan bahwa kesehatan mental saya luar biasa."

"Saya tidak dapat membayangkan kehidupan yang lebih baik daripada yang saya miliki sekarang."

"Saya melakukan yang terbaik dan saya fokus."

"Kadang-kadang saya berharap berada dalam posisi di mana saya tidak bisa berada dalam beberapa tahun terakhir karena berbagai alasan."

Baca Juga: Bos Aprilia Anggap Wajar jika Maverick Vinales Tinggalkan Pabrikannya demi Cari Kemenangan

"Jadi, wajar bagi seseorang termasuk atlet untuk marah."

"Ketika mereka mencoba yang terbaik tetapi hasilnya tidak sesuai harapan."

"Anda tidak dapat meminta pengendara untuk menjadi robot."

"Dia memiliki perasaan, kita semua memiliki masalah di rumah, atau hal-hal yang berbeda untuk dihadapi."

"Tetapi, hal itu tidak berarti Anda harus bilang: 'Dia punya masalah mental'."

"Itu tidak benar, mental saya luar biasa. Kalau tidak, saya tidak akan mengendarai motor MotoGP."

"Saya pikir itu terlalu jauh untuk selalu menempatkannya di sisi mental. Saya tahu di mana masalahnya," pungkas pembalap berusia 27 tahun.

Maverick Vinales kini nampak lebih bahagia membalap bersama Aprilia.

Namun, sayangnya hasil dari balapan pertama di Qatar tahun ini jauh merosot jika dibandingkan tahun lalu kala masih bersama Yamaha.

Di MotoGP 2021, Maverick Vinales berhasil menjadi pemenang kala melakoni balapan di Qatar.

Pada tahun ini, Vinales terseok-seok dan hanya bisa finis di urutan ke-12 MotoGP Qatar 2022.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Speedweek.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X