JUARA.NET - Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, membuat klaim menarik soal kecelakaan yang menimpa rekan setimnya, Marc Marquez di MotoGP Indonesia 2022.
Satu pembalap yang tidak kelihatan batang hidungnya pada sesi balapan MotoGP Indonesia 2022 pada Minggu (20/3/2022) di Sirkuit Mandalika adalah Marc Marquez.
Kecelakaan horor di sesi pemanasan membuat Marc Marquez terpaksa urung mengikuti balapan MotoGP Indonesia 2022.
Sempat dilarikan ke rumah sakit, dokter akhirnya tidak memberikan izin kepada Marc Marquez untuk beraksi di Sirkuit Mandalika.
Setelah balapan MotoGP Indonesia 2022 bubaran, Marc Marquez menegaskan bahwa kondisinya baik-baik saja dan tidak mengalami cedera yang serius.
"Apa yang bisa saya katakan? Ini bukanlah pekan kami dan sudah ada masalah sejak awal," cerita Marc Marquez dilansir Juara.net dari Motosan.
"Kecelakaan pada sesi pemanasan di pagi hari itu memang parah."
"Mungkin salah satu yang paling besar yang pernah saya alami."
"Saya dibawa ke rumah sakit setempat dan meski tak ada masalah serius, hasilnya adalah saya dilarang balapan."
"Tentu hal ini sangat mengecewakan tetapi saya kira itu adalah keputusan terbaik," sambung pembalap MotoGP asal Spanyol itu.
Kecelakaan yang dialami Marc Marquez ini tentu saja juga tak luput dari lirikan rekan setimnya, Pol Espargaro.
Andai Marc Marquez alami cedera serius, Pol Espargaro mengeklaim bahwa itu semua adalah kesalahan dari pihak pemasok, khususnya pemasok ban MotoGP, Michelin.
Pol Espargaro agaknya memang sangat kesal dengan keputusan Michelin yang melakukan perubahan ban untuk balapan di Sirkuit Mandalika.
Penggantian ban yang berbeda dari sesi tes di bulan Februari lalu dinilai Pol Espargaro membawa masalah untuknya dan Honda.
"Saat kami komplain soal Michelin, itu semua bukan karena kami tidak menyukainya," ujar Pol Espargaro.
"Hanya, perubahannya membawa masalah kepada kami."
"Marc sungguh beruntung karena tidak cedera."
"Jika cedera, maka itu adalah hasil keputusan blunder dari pemasok."
"Apapun yang kami pakai saat tes, maka ban itu juga yang digunakan saat balapan."
"Karena itulah kita datang ke sini pada musim dingin lalu."
Baca Juga: Marc Marquez Akui Pabrikannya Mau Pol Espargaro Jadi Juara Dunia
"Jika diganti, maka semuanya hanya menghabiskan waktu dan uang," sambungnya.
Michelin memang sedikit mengubah ban mereka untuk MotoGP Indonesia 2022.
Bos Michelin, Piero Taramasso, menegaskan bahwa pihaknya hanya mengubah bagian lapisan permukaan ban.
Hal itu Michelin lakukan demi menghasilkan ban yang lebih tahan terhadap tekanan suhu.
"Tes di sini pada bulan Februari memang sangat positif dari segi ban," cerita Piero Taramasso dilansir Juara.net dari Crash.
"Tetapi, kami sadar kombinasi dari permukaan lintasan yang baru, tata letak yang cepat, dan suhu yang tinggi akan memberikan tekanan besar pada ban serta membuatnya terlalu panas."
"Untuk itu, kami mengubahnya untuk pekan balapan. Kami masih menggunakan kompon ban yang sama."
"Pada saat tes, ban itu sudah menunjukan cengkeraman yang baik serta konsisten."
"Tetapi, kami memberinya lapisan khusus yang didesain untuk mempertahankan efisiensi suhu," tambahnya.
Terlepas dari hal itu, Espargaro tentu pantas lebih bersyukur ketimbang Marc Marquez.
Tidak hanya masih bisa menyelesaikan MotoGP Indonesia 2022, Espargaro juga membawa pulang 4 poin usai finis di posisi ke-12.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Tampil Cepat Saja Tak Cukup untuk Menang
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es, Crash.net |
Komentar