Menurut petinju yang lebih terkenal lewat aksinya melakukan body shot challenge di media sosial itu, bakat Kambosos tidak berada di level yang fantastis.
Akan tetapi, menurut Garcia, ada alasan yang membuat Kambosos bisa mengatasi keterbatasan bakatnya sehingga sanggup menjadi raja tinju kelas ringan.
"Itu adalah pertarungan yang aneh (Kambosos vs Lopez)," kata Garcia dalam acara podcast Chris Mannix seperti dikutip Juara.net dari ESPN.
"Salut buat Kambosos yang berhasil menang."
"Tetapi, saya pikir kemampuannya tidak sebagus Teofimo."
"Saya masih berpikir dia tidak sebaik Teofimo."
Baca Juga: Petinju Ukraina Pilih Tetap Berperang Bela Negara, Lawannya Kirim Doa
"Dia hanya mengenai Teofimo pada momen yang tepat, itu saja. Saya benar-benar meyakini hal itu."
"Namun, satu hal yang saya suka dari Kambosos, dia mungkin bukan bakat terbaik tetapi dia boleh jadi bekerja sangat keras."
"Dia mengalahkan bakat ketika bakat tidak bekerja keras."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ESPN |
Komentar