"Mungkin yang paling tidak dalam posisi bagus adalah Bagnaia," ujar Francesco Guidotti dilansir Juara.net dari GPOne.
"Dia hanya punya satu poin dan ada sekitar 30 poin yang perlu ia kejar."
"Tetapi jurang poin tersebut tak terlalu lebar karena masih ada 19 seri lagi."
"Saya tidak menyingkirkannya dari peta persaingan."
"Malah sebaliknya, dia adalah rival paling berbahaya," sambung Guidotti.
Usai MotoGP Indonesia 2022, Bagnaia sendiri sadar bahwa penampilannya kurang menjanjikan.
Kendati feeling atau kenyamanannya sudah semakin terasa, ia menegaskan bahwa start musim ini jauh lebih buruk ketimbang tahun lalu.
"Saya sejatinya merasa positif jelang balapan di Indonesia," ceritanya usai melibas MotoGP Indonesia 2022 dilansir Juara.net dari Paddock-GP.
"Feeling seperti musim lalu sudah kembali. Satu-satunya hal positif dari pekan di Sirkuit Mandalika adalah feeling yang sangat bagus."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | GPOne.com, Paddock-GP.com |
Komentar