JUARA.NET - Dua hasil kurang baik pada MotoGP 2022 sejauh ini tak membuat teror murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia, menjadi pudar.
Hasil kurang meyakinkan dipetik murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia dalam dua gelaran balap MotoGP 2022 sejauh ini.
Pada seri perdana MotoGP 2022 di Qatar, Francesco Bagnaia tak berhasil membawa pulang sepeser poin pun.
Tidak berhenti sampai di situ saja, pembalap dari tim Ducati ini juga hanya mampu mengamankan satu poin dari MotoGP Indonesia 2022.
Sepasang hasil buruk dalam dua seri pembuka MotoGP 2022 tersebut membuat Francesco Bagnaia kini tertahan di peringkat ke-19.
Jurang sebesar 29 poin dari pemimpin klasemen sementara, Enea Bastianini perlu Francesco Bagnaia seberangi jika masih ingin jadi juara dunia MotoGP 2022.
Menariknya, nasib kurang mujur Francesco Bagnaia ini tidak kemudian membuat namanya hilang dari kandidat raja MotoGP 2022.
Belakangan Manajer Tim KTM, Francesco Guidotti, bahkan masih menyebut murid Valentino Rossi itu sebagai rival paling berbahaya.
Kendati demikian, Francesco Guidotti juga tidak menampik bahwa Francesco Bagnaia kini sedang tidak berada di posisi yang bagus.
"Mungkin yang paling tidak dalam posisi bagus adalah Bagnaia," ujar Francesco Guidotti dilansir Juara.net dari GPOne.
"Dia hanya punya satu poin dan ada sekitar 30 poin yang perlu ia kejar."
"Tetapi jurang poin tersebut tak terlalu lebar karena masih ada 19 seri lagi."
"Saya tidak menyingkirkannya dari peta persaingan."
"Malah sebaliknya, dia adalah rival paling berbahaya," sambung Guidotti.
Usai MotoGP Indonesia 2022, Bagnaia sendiri sadar bahwa penampilannya kurang menjanjikan.
Kendati feeling atau kenyamanannya sudah semakin terasa, ia menegaskan bahwa start musim ini jauh lebih buruk ketimbang tahun lalu.
"Saya sejatinya merasa positif jelang balapan di Indonesia," ceritanya usai melibas MotoGP Indonesia 2022 dilansir Juara.net dari Paddock-GP.
"Feeling seperti musim lalu sudah kembali. Satu-satunya hal positif dari pekan di Sirkuit Mandalika adalah feeling yang sangat bagus."
"Kami sangat cepat pada sesi pemasanan di Minggu pagi sehingga rasanya siap bertarung. Tetapi hasil berkata sebaliknya."
Baca Juga: Start Terburuk, Murid Valentino Rossi Malah Longsor setelah Jadi Unggulan Juara Dunia MotoGP
"Pada musim lalu, kami seperti finalis dan oleh karenanya kami tahun ini bertarung untuk jadi juara dunia."
"Sayangnya, hasil berkata lain. Ini sungguh start yang berbeda dari musim lalu," pungkas pembalap MotoGP kelahiran tahun 1997 itu.
Terlepas dari hal ini, Guidotti juga membuat komentar menarik soal kandidat juara MotoGP 2022 lainnya seperti Marc Marquez.
Khusus untuk Marc Marquez. Guidotti hanya bisa menyampaikan rasa prihatinnya usai The Baby Aliens kembali harus berkutat dengan cedera penglihatan.
"Soal Marquez, tidak banyak yang bisa dibicarakan kecuali kami turut prihatin dengan apa yang menimpanya," kata Guidotti.
"Dia sedang melalui masa sulit yang tentunya tidak mudah," imbuh Guidotti.
Baca Juga: Syaraf Mata Rusak karena Diplopia Lagi, Karier Marc Marquez di MotoGP dalam Bahaya
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | GPOne.com, Paddock-GP.com |
Komentar