JUARA.NET - Tegaskan hasratnya sikat Khamzat Chimaev, jagoan UFC, Neil Magny, mengaku siap disabung dalam duel dengan perbedaan berat badan mencolok.
Neil Magny petik kemenangan penting pada UFC Columbus, Minggu (27/3/2022) waktu Indonesia.
Bersua Max Griffin, jagoan kelas welter UFC tersebut mampu memenangi duel lewat perhitungan angka tipis.
Hasil pada UFC Columbus sekaligus membuat Neil Magny menyamai rekor jumlah kemenangan terbanyak di kelas welter milik legenda MMA, Georges St-Pierre.
Bukan Neil Magny jika tidak memanfaatkan momen kemenangannya dengan baik.
Seusai UFC Columbus, Neil Magny segera menantang jagoan sangar lainnya, Khamzat Chimaev.
Kedua jagoan UFC ini memang sudah sejak lama saling tantang.
Namun, pertemuan mereka hanya sampai di bibir dan tidak pernah terlaksana di oktagon UFC.
Kembali utarakan hasratnya menghajar Khamzat Chimaev usai UFC Columbus, Neil Magny membuat klaim yang menarik.
Tegaskan kesiapannya melawan Khamzat Chimaev, jagoan UFC asal Amerika Serikat tersebut juga mengaku bersedia lakoni pertarungan melawan jagoan kelas berat, Francis Ngannou.
Baca Juga: Samai Rekor Georges St-Pierre, Petarung UFC Columbus Minta Disabung Khamzat Chimaev
"Yang bisa saya lakukan adalah tetap konsisten," ujar Magny dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
"Tidak ada orang yang mau melawan Khamzat Chimaev, maka Neil Magny bersedia saja melawannya."
"Neil Magny akan melawan semua orang di planet ini sekarang."
"Maksud saya, Anda bahkan bisa datang esok hari dan berkata: 'Hai, melawan Ngannou, untuk akhir bulan mendatang'."
"Kemudian saya akan melawannya. Saya sekarang adalah kompetitor seperti itu. Saya tidak peduli lawannya," sambung Magny.
Untuk diketahui, Magny kini aktif bertarung di kelas welter UFC.
Biasanya Magny naik ke oktagon degan berat badan 170 pound atau sekitar 77 Kg.
Di sisi lain, Francis Ngannou merupakan raksasa dari kelas berat UFC yang biasa naik oktagon dengan berat tubuh sekitar 119 Kg.
Dengan demikian, jurang perbedaan berat di antara Magny dan Francis Ngannou terbentang hampir sebesar 50 Kg atau tepatnya 42 Kg.
Baca Juga: Cara Ekstrem nan Terlarang Ini Bakal Dipakai Khamzat Chiamev untuk membuat KO Francis Ngannou
Melihat perbedaan berat badan yang terlalu mencolok tersebut, tentu pertarungan Magny dengan Ngannou tidak akan pernah terwujud.
Namun, yang jelas Magny menegaskan bahwa ia bersedia melawan siapa saja yang UFC tawarkan, tidak hanya Khamzat Chimaev.
"Khamzat mungkin adalah yang paling ideal," tuturnya.
"Tetapi seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, jika UFC menelepon saya dan membuat duel lainnya, maka jawaban saya adalah: 'Masukan saya ke daftar tersebut, saya akan bertarung di sana'," pungkas Magny.
Magny agaknya memang harus bersabar jika serius ingin melawan Khamzat Chimaev.
Pasalnya, Chimaev sudah punya jadwal bertarung pada UFC 273 (9/4/2022) untuk melawan Gilbert Burns.
Baca Juga: UFC 273 - Kehebatan Disingkap Petarung Psikopat, Khamzat Chimaev Bakal Bunuh Gilbert Burns
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar