JUARA.NET - Tim Tszyu, anak legenda tinju, Kostya Tszyu, berhasil melakukan comeback secara gemilang dan menang dalam laga pertamanya di Amerika Serikat.
Bernama asli Timofei Konstantinovich Tszyu, Tim Tszyu adalah anak dari mantan juara dunia tinju, Kostya Tszyu.
Tim Tszyu merupakan anak bungsu Kostya Tszyu dari pernikahan pertama dengan Natasha Anikini.
Kostya Tszyu sendiri adalah anggota Hall of Fame Tinju Internasional yang pernah memenangi sabuk juara dunia berbagai divisi.
Petinju yang kini berusia 52 tahun itu pernah menjadi juara sejati kelas welter ringan dengan memegang sabuk juara WBA (Super), WBC, dan IBF pada selang 2001-2005.
Baca Juga: Pernah KO 2 Petinju Indonesia, Satu Anak Legenda di Ambang Jadi Juara Dunia
Kostya Tszyu pensiun pada 2005 dan sekarang Tim Tszyu siap mengikuti langkahnya.
Di antara 5 anak Kosta Tszyu dari 2 pernikahan, Tim Tszyu adalah yang paling berbakat dalam hal tinju.
Tim saat ini memiliki rekor tak terkalahkan 21-0 dan memegang sabuk juara kelas menengah ringan atau welter super WBO Global dan WBO Asia Pacific.
Sebelum ini, seluruh pertarungan Tim digelar di tanah kelahirannya, yakni Australia.
Di antara catatan kemenangan Tim adalah keberhasilan meng-KO 2 petinju asal Indonesia pada 2018.
Larry Siwu dirobohkan Tim di ronde ke-4 dalam pertarungan yang digelar pada 24 Mei 2018.
Tidak sampai 3 bulan kemudian, Tim meng-KO Stevie Ongen Ferdinandus di ronde pertama.
Pada akhir pekan lalu, Tim Tszyu menjalani ujian terberatnya.
Untuk pertama kalinya, dia keluar Australia dan berlaga di panggung internasional sesungguhnya di Amerika Serikat.
Tim mempertahankan sabuk juara menengah ringan WBO Global yang dipegangnya dengan melawan Terrell Gausha di Minneapolis Armory, Minneapolis, Minnesota, Sabtu (26/3/2022).
Baca Juga: Anak Manny Pacquiao Bakal Lakoni Duel dengan Petinju Sejenis Jake Paul
Terrell Gausha merupakan lawan berbahaya bagi sang anak legenda dengan dia memiliki rekor 22-2-1 imbang sebelum pertarungan.
Benar saja, Tim Tszyu dirobohkan oleh Gausha pada ronde pertama.
Namun, Tim berhasil bangun dan melakukan comeback untuk berbalik menang atas Gausha.
Sempat kalah terus dalam jumlah mendaratkan pukulan di tiga ronde pertama, Tim mulai mengambil alih pertarungan di ronde keempat.
Petinju berusia 27 tahun terus berbalik mengungguli Gausha dalam memasukkan pukulan sampai ronde ke-12.
Pada akhirnya, Tim dinyatakan menang angka mutlak 116-111, 115-112, 114-113 dengan mendaratkan 236 pukulan sementara Gausha memasukkan 163 pukulan.
Tszyu survived a first round knockdown & wore down Gausha, outlanding him 236-163. Tszyu avg'd 71 punches thrown per round to just 48.9 for Gausha. Tszyu also landed 93 body shots. @ShowtimeBoxing pic.twitter.com/tkcTf4uDTI
— CompuBox (@CompuBox) March 27, 2022
Kemenangan pertama di tanah Amerika ini pastinya penting bagi Tim Tszyu dalam hal menaikkan popularitas dan nilai saingnya di kancah tinju dunia
Di kelas welter super saat ini, Tszyu Junior tercatat menjadi penantang nomor satu di badan tinju dunia WBO, di mana juaranya adalah Brian Castano.
Tim Tszyu juga menjadi penantang ranking 3 di WBC dan IBF, yang sabuk juaranya dipegang oleh petinju yang sedang ngebet memburu Canelo Alvarez, Jermell Charlo.
"Tszyu melakukan sesuatu yang tak bisa diperkuat orang lain: mendominasi Gausha," puji analis tinju terkenal, Al Bernstein.
"Tim Tszyu akan menjadi masalah di kelas ini," tambah Bernstein seperti dikutip Juara.net dari Fox Sports.
"Lawan harus bisa cepat-cepat meng-KO dia karena orang ini adalah problem besar jika pertarungan sampai berlangsung lama."
"Bagus saya harus melakukan lawan sulit seperti ini untuk pertama kalinya," ujar Tszyu.
"Dia mantan atlet Olimpiade. Dia lawan yang bagus."
"Ini sebuah pelajaran yang bagus bagi saya. Saya jatuh tetapi berhasil bangkit dan menang." pungkasnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Fox Sports |
Komentar