Francis Ngannou Diminta Korbannya yang Paling Mengenaskan Tetap Tinggal di UFC

JUARA.NET - Petarung kelas berat, Jairzinho Rozenstruik, menginginkan Francis Ngannou, yang tengah berniat pergi dari UFC, untuk tetap tinggal.

Permintaan Jairzinho Rozenstruik kepada Francis Ngannou itu tentu tidak wajar jika ditilik dari sejarah mereka.

Petarung Suriname ini diketahui pernah memiliki sejarah yang kurang menyenangkan dengan Ngannou.

Jairzinho Rozentstruik pernah bersua Francis Ngannou pada gelaran UFC 249, 9 Mei 2020.

Pada duel tersebut, Rozenstruik dibuat tamat oleh petarung Kamerun itu dengan KO hanya dalam waktu 20 detik.

KO 20 detik menjadikan Jairzinho Rozenstruik sebagai korban paling mengenaskan Ngannou lantaran menjadi petarung yang paling cepat ditaklukkan Predator.

Dalam wawancara dengan MMA Junkie, Bigi Boy mengungkapkan alasannya menginginkan sang algojo untuk bertahan di UFC.

“Saya harap dia menandatangani kontrak lagi," kata Jairzinho Rozenstruik.

Baca Juga: Khabib Raksasa Anggap Lahap GOAT Monster dan Pecundang Terakhir Francis Ngannou Rasanya Sama Saja

"Dia salah satu pesaing terbesar yang pernah saya lihat di UFC."

"Hal itu memberi Anda lebih banyak alasan untuk meningkatkan permainan Anda."

"Itu juga membuat Anda ingin memastikan bisa mengalahkan orang tersebut sehingga Anda bisa membuktikan diri."

"Tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk UFC dan para penggemar."

Francis Ngannou memang berniat keluar dari UFC karena sampai saat ini belum mencapai kata sepakat dengan UFC terkait perpanjangan kontrak.

Ngannou ingin dalam kontraknya terdapat klausul untuk melakoni sebuah duel tinju dengan Tyson Fury.

UFC juga tidak kalah ngotot dengan tidak menyetujui permintaan sang raja kelas berat.

Konflik Ngannou dan UFC ini tak pelak membuat situasi di kelas berat tidak karuan.

Baca Juga: Raksasa Ini Disebut Masalah Nyata di Kelasnya Francis Ngannou

Jairzinho Rozenstruik pun mengamini kondisi ini.

Namun, dia memutuskan untuk fokus bertarung sehingga saat situasi sudah kondusif dia bisa masuk perebutan sabuk juara.

"Bagi saya, ini sedikit berantakan. Tetapi, memang begitulah adanya."

"Sementara itu, saya akan terus bertarung dan saya akan memastikan diri mendekat ke perebutan titel."

"Jadi ketika semuanya sudah beres, saya akan mendapatkan kesempatan untuk perebutan gelar," pungkas petarung berusia 34 tahun.