"Empat tahun lalu saya begitu jauh di belakang di sini, di posisi ke-28."
"Saat itu bahkan saya tidak tahu apakah bisa ke MotoGP atau tidak."
"Balapan itu adalah yang terburuk dalam karier saya, juga yang paling sulit."
"Tetapi, itu adalah balapan yang mengubah saya."
"Melihat ke belakang adalah sebuah memori luar biasa karena sekarang saya bisa menertawakan balapan itu."
Secara keseluruhan, Sirkuit Termas de Rio Hondo bukan trek yang bersahabat bagi Quartararo.
Sepanjang kariernya di Grand Prix, jangankan menang, Quaratararo bahkan belum pernah merasakan finis di podium MotoGP Argentina.
Pada 2015 dan 2016 di Moto3, Quartararo finis di tempat ke-6 serta 13.
Baca Juga: Fabio Quartararo Bilang Ada Dua Tim Sepak Bola di MotoGP 2022
Di kelas Moto2, dia hancur-hancuran dengan tidak finis pada musim 2017 dan berada di P22 pada musim berikutnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar