“Jelas ada banyak pembalap cepat, tetapi kami juga menghadapi situasi aneh di balapan musim ini.”
“Qatar adalah yang paling normal, namun di Mandalika ada ban yang berbeda dan balapan digelar dalam keadaan lintasan basah."
Murid Valentino Rossi itu juga menambahkan bahwa saat berada di Argentina, masalah bagi dirinya adalah penyesuaian baru terhadap kondisi lintasan.
“Di Argentina kami tidak berada di sana selama dua tahun dan ban telah berubah dibandingkan dengan tahun 2019.”
Menatap persaingan seri selanjutnya di Amerika, Bagnaia mengaku bahwa para rider akan tampil maksimal karena semua bakal berjalan normal.
Bagnaia juga berharap tidak ada kejutan lagi seperti pada dua seri sebelumnya.
“Saya pikir ketika semuanya kembali normal dan tidak ada kejutan, kita akan melihat lebih banyak konsistensi dalam hasil,”
“Mungkin kita akan bisa mulai melihat konsistensi ini di Austin,” pungkas Pecco.
Tentu sudah bisa diketahui oleh Bagnaia mengenai siapa saja yang bakal menjadi musuhnya pada perebutan pemenang MotoGP Amerika 2022 nanti.
Memang akan susah bagi Bagnaia jika pesaingnya sudah mulai menunjukkan performa konsisten di balapan nanti.
Kendati demikian, berbekal kepercayaan diri dalam seri sebelumnya, Bagnaia menatap MotoGP Amerika nanti dengan penuh optimistis.
MotoGP Amerika 2022 merupakan seri keempat dan akan berlangsung pada 10 April 2022 mendatang.
Baca Juga: Cuma Pembalap MotoGP Ini yang Bisa Bersaing dengan Aprilia Milik Aleix Espargaro
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar