Hal ini karena adanya Pecco Bagnaia yang berhasil raih posisi runner-up di MotoGP 2021.
Sebagai pembalap yang diunggulkan, Bagnaia malah merasa tidak heran kalau Ducati masih akan meredup di gelaran MotoGP Amerika 2022 nanti.
"Tahun ini levelnya sangat tinggi, tetapi saya pikir dalam lima atau enam balapan kita akan melihat beberapa pembalap memisahkan diri di kelompok teratas," ucap Francesco Bagnaia dikutip Juara.net dari Paddock GP.
"Untuk saat ini sulit untuk melihat siapa yang membuat perbedaan tetapi saya akan mengatakan bahwa sekarang persaingannya masih merata."
Bagnaia mengakui bahwa situasi di tim pabrikan Ducati belum bisa normal di mana mereka masih dalam tahap penyesuaian.
"Di pihak kami untuk saat ini, kami belum mengalami akhir pekan yang normal tahun ini, tetapi saya pikir kami akan mampu bangkit setelah lima atau enam balapan," kata Bagnaia lagi.
Baca Juga: Aleix Espargaro Terbaru, 13 Pembalap Spanyol Sudah 180 Kali Menangi MotoGP
Meski pada balapan di Argentina berhasil melakukan comeback dari posisi start 13 hingga finis di tempat ke-5, Bagnaia masih belum menemukan sentuhannya.
Murid Valentino Rossi itu merasa masih belum konsisten setelah sering tercecer di posisi belakang pada sesi kualifikasi.
"Situasinya seperti itu, kami belum memiliki akhir pekan yang normal sejak seri pertama," kata Bagnaia.
"Yang dibutuhkan sekarang adalah saya kembali memiliki potensi yang saya tunjukkan seperti tahun lalu," ucap pembalap jebolan VR46 Academy itu.
Baca Juga: Beri Kemenangan yang Terlalu Cepat, Aleix Espargaro Diminta Bos Membalap buat Aprilia 10 Tahun Lagi
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Paddock GP |
Komentar