JUARA.NET - Jagoan kelas bantam, Petr Yan, mengeklaim dirinya telah dicurangi pada UFC 273 dan dia mendesak untuk dibuatkan duel ulang.
Pertarungan Aljamain Sterling vs Petr Yan pada Minggu (11/4/2022) siang WIB itu memang berakhir cukup kontroversial.
Usai berduel lima ronde penuh, juri memutuskan Sterling keluar sebagai pemenang.
Dalam penilaian juri, Sterling unggul angka tipis atau split decision dengan nilai 48-47, 47-48, dan 48-47.
Penilaian juri ini yang kemudian dipermasalahkan oleh Yan.
Menurut Yan, ia telah memenangi tiga dari lima ronde dalam bentrokan tersebut.
"Saya menginginkan duel ini," kata Yan usai bertarung melawan Sterling dilansir Juara.net dari MMAFighting.com.
"Saya pikir saya memenangi pertarungan ini. Saya dicurangi."
"Saya ingin duel ulang. Saya ingin duel ulang."
"Saya menang pada ronde pertama. Ronde ke-4 dan kelima."
Baca Juga: Hasil UFC 273 - Jangan Panggil Raja Kardus Lagi, Aljamain Sterling Kini Menang Bersih atas Petr Yan
"Saya seharusnya menang, Saya ingin duel ulang," pungkas jagoan UFC berjulukan No Mercy.
Menariknya, mantan wasit UFC, John McCarthy, punya pemikiran yang sama dengan Yan.
Dilansir Juara.net dari Sport-Express.ru, McCarthy sepakat dengan Yan yang menilai Sterling tidak menang angka pada ronde pertama, keempat, dan kelima.
Namun, McCarthy juga tidak marah dengan keputusan dari juri.
Ia mengakui bahwa Sterling memang bertarung pintar pada pertarungan tersebut.
"Sterling dinyatakan menang pada ronde pertama tetapi tidak menyarangkan serangan yang merusak," beber McCarthy.
"Oleh karena itu, saya tahu mengapa juri memberikan nilai 10-9 pada ronde ini."
"Ronde pertama, keempat, dan kelima berjalan ketat. Tetapi, Petr menang di sana. Sedang Sterling memang menang pada ronde kedua dan ketiga."
"Meski begitu, saya tidak marah dengan kemenangan Sterling karena pada akhirnya dia bertarung dengan otak."
"Dia sudah mengerahkan segalanya untuk mempertahankan sabuk kelas bantam itu," tutup McCarthy.
Baca Juga: Tak Sepakat dengan Hasil Duel Aljamain Sterling vs Petr Yan, Bos UFC Salahkan Juri
Terlepas dari hal ini, manajer Yan, Sayat Abdrakhmanov, menanggapi hasil pertarungan itu dengan lapang dada.
Abdrakhmanov juga menegaskan bahwa kliennya bakal terus mengejar tujuan untuk jadi juara.
"Menang dan kalah sudah jadi bagian dari bisnis ini," katanya.
"Kita semua tidak bisa mengubah keputusan yang sudah ditentukan."
"Tujuannya tetap tidak berganti. Terima kasih atas dukungannya."
"Saya yakin masih banyak perayaan yang bakal kami gelar. Ini semua hanyalah awal," tambah Abdrakhmanov.
Jika dilihat dari jumlah serangan, Yan memang terbilang lebih aktif ketimbang Sterling.
Pada pertarungan tersebut, Yan total melesatkan 139 kali serangan, yang hanya bisa dibalas Sterling dengan 91 serangan.
Namun, memang Sterling lebih unggul dari segi pertarungan bawah berbekal 22 usaha bantingannya.
Baca Juga: UFC 273 - Aljamain Sterling Ungkap Momen Emosional saat Timbang Badan, Ada Apa?
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | sport-express.ru, MMAFighting.com |
Komentar