"Ada banyak tekanan. Di dalam sini ada banyak tekanan untuk dua hal."
"Pertama, karena Anda harus mendapatkan hasil yang baik, cepat, dan menunjukkan bahwa Anda layak."
"Tetapi kemudian Anda juga mempertaruhkan hidup Anda."
"Memang tidak mudah, tetapi setiap olahraga dan profesi memiliki tekanannya sendiri," ungkap Espargaro dikutip dari Motosan.es.
Menjadi sosok yang dianggap mampu menggantikan Marquez, justru menjadi beban bagi Espargaro.
Dirinya bahkan mengaku bingung harus melakukan apa saat menjadi rekan satu tim rivalnya tersebut.
Pasalnya, mereka berdua pernah memiliki pengalaman buruk dalam menjalin hubungan.
Dikatakan oleh Pol Espargaro bahwa dulu dia sangat ambisius untuk lebih cepat dari Marc Marquez.
Persaingan mereka dulu selalu berakhir perseteruan, puncaknya saat keduanya masih berusia 20 tahunan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar