Kekeliruan memilih ban di Austin menjadi tamparan keras bagi Oliveira.
"Kami memiliki kecepatan yang baik dengan ban medium di FP4."
"Kami pikir itu akan menjadi pilihan yang baik untuk balapan. Sayangnya, itu justru sebaliknya. Setelah empat atau lima lap, ban mulai selip," kata Oliveira.
Membalap di tanah kelahiran menjadi suntikan motivasi bagi Oliveira untuk tampil beringas sejak lap pertama.
Dirinya juga klaim bahwa catatan terbaik pernah dia lakukan di Portugal dengan merengkuh podium pertama pada MotoGP 2020.
Baca Juga: Manajer Tim Valentino Rossi Komentari Performa Dua Pembalapnya di MotoGP Amerika 2022
Meski sulit, Miguel Oliveira tetap akan berusaha melewati situasi ini agar KTM bisa berbuat banyak di Portugal nanti.
"Pada akhirnya, saya tidak bisa menghindari kesulitan. Kami belajar dari akhir pekan itu dan kami ingin membuat perubahan yang bisa dilakukan."
"Kami sekarang menuju trek di mana kami bisa menjadi kuat dan di mana kami pernah kuat di masa lalu."
"Saya hanya ingin kami tidak mengambil apa pun dari tren negatif di Amerika dan pergi ke Algarve dengan motivasi penuh," pungkas Oliveira.
Baca Juga: Aleix Espargaro Buka-bukaan soal Kontraknya di Aprilia, Bertahan atau Hengkang?
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Paddock GP |
Komentar